GridOto.com - Bantingan mobil bekas kesayangan kalian terlalu empuk, limbung atau terlalu keras?
Bisa jadi, sokbreker mobil kalian sudah waktunya diganti gaes.
Yap, seiring pemakaian sokbreker mobil bisa rusak.
"Penyebabnya bisa karena kolong mobil kotor malas dibersihkan," tegas Ferry Jensen.
Ferry Jensen ini adalah pemilik bengkel spesialis Rotary Auto, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Biasanya ada banyak kotoran yang menempel di sekitar tiang as sokbreker.
Kotoran ini bisa mengakibatkan sil sokbreker rusak sehingga menimbulkan kebocoran.
"Kotorannya ini akan menumpuk di sil saat sokbreker main, jadi membuat celah dan oli di dalam sokbreker bocor," terang Ferry.
Selain itu, kondisi jalan yang sering kalian lewati juga bisa jadi penyebab.
Mobil yang sering lewat jalan rusak umur sokbrekernya lebih pendek daripada yang sering lewat jalan mulus.
"Di dalam sokbreker ada oli dan gas yang meredam guncangan, karena lebih sering terguncang kompresinya cepat melemah," terang Ferry.
"Sering bawa muatan berlebih apalagi, bobot tambahan memperparah beban kompresi sokbreker," imbuhnya.
Sokbreker mobil bisa mengalami penurunan fungsi biasanya hingga jarak tempuh 60.000 km.
"Biasanya, sokbreker yang rusakmengakibatkan gejala limbung sehingga sulit dikendalikan, bunyi jedug, bahkan bantingan terlalu lembut atau terlalu keras," tutup Ferry.
Baca Juga: Hati-hati, Ini Bahaya di Balik Tutup Oli Mesin Mobil Bekas Yang Kering
| Editor | : | ARSN |
KOMENTAR