Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pemilik Honda Scoopy Ini Ditaksir Rugi Rp 12,5 Juta, Polisi Solo Gercep Jambak Pemuda Asal Bogor

Irsyaad W - Kamis, 12 Juni 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi Honda Scoopy tahun 2020 warna merah hitam
Lelang.go.id
Ilustrasi Honda Scoopy tahun 2020 warna merah hitam

GridOto.com - Seorang pemuda inisial MA (24) asal Bogor, Jawa Barat dijambak Polisi Solo dalam hal ini Satreskrim Polresta Solo.

Penangkapan ini atas laporan salah satu pemilik Honda Scoopy yang ditaksir mengalami kerugiaan Rp 12,5 juta.

Korban bernama Novi (40), warga Banjarsari, Solo pemilik Honda Scoopy nopol AD 6040 DS.

Diketahui, MA menjadi pelaku pencurian motor matic milik mbak Novi tersebut di Jl Sumpah Pemuda, Banjarsari sekitar pukul 23:45 WIB, (30/5/25) lalu.

MA diringkus Satreskrim Polresta Solo di tempatnya bekerja Jl Jaya Wijaya, Mojosongo, Jebres, kota Solo sekitar pukul 19:30 WIB, (2/6/25) kemarin.

Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo membenarkan penangkapan pelaku pencurian dengan modus kunci gantung.

"Benar, pada Senin malam tim Opsnal (Resmob) Satreskrim Polresta Solo berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku curanmor dengan modus kunci gantung," ujar Prastiyo, dalam keterangannya, (10/6/25) disitat dari Kompas.com.

Baca Juga: Ditaksir Rugi Rp 10 Jutaan, Tim INAFIS Polri Datangi Rumah Pemilik Honda Vario 125 Ini

MA (24) pemuda asal Bogor, Jawa Barat ditangkap Satreskrim Polresta Solo karena mencuri Honda Scoopy nopol AD 6040 DS milik Novi (40) warga Banjarsari, Solo
Dok. Polresta Solo
MA (24) pemuda asal Bogor, Jawa Barat ditangkap Satreskrim Polresta Solo karena mencuri Honda Scoopy nopol AD 6040 DS milik Novi (40) warga Banjarsari, Solo

Ia menjelaskan kronologi berawal ketika korban memarkirkan Honda Scoopy itu di garasi rumah, dengan kondisi kunci masih menggantung dan STNK berada di dalam jok motor.

"Saat itu korban menutup pintu rumah dengan rolling door namun tidak menguncinya, lalu pergi menghadiri rapat panitia kurban," jelasnya.

Ketika kembali ke rumah dan hendak keluar lagi, korban mendapati motor matic bekasnya sudah hilang dari tempat semula.

"Korban sempat bertanya kepada anggota keluarga namun tidak ada yang mengetahui keberadaan motor." jelas Prastiyo.

"Setelah mengecek rekaman CCTV, terlihat seorang pria tidak dikenal mengambil sepeda motor tanpa izin," jelasnya lagi.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 12,5 juta.

Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain satu unit Honda Scoopy beserta kunci dan STNK, satu unit handphone Samsung A32 warna ungu, satu buah kaos warna hitam, dan satu buah celana panjang warna hitam.

Baca Juga: Pemilik Honda Scoopy Rugi Rp 20 Jutaan, Bermula Ngopi di Warkop Guyangan Nganjuk

Saat pemeriksaan, pelaku mengaku telah dua kali melakukan aksi curanmor di wilayah Solo.

Pertama, di Jalan Busukan Timur, Mojosongo, dengan barang curian berupa Honda Vario putih tahun 2014.
Kedua, di Jalan Sumpah Pemuda, Joglo, Banjarsari, dengan hasil Honda Scoopy tahun 2020.

"Kedua pencurian dilakukan dengan modus serupa, yakni memanfaatkan kelalaian pemilik yang meninggalkan kunci motor menggantung," jelas Prastiyo.

Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolresta Solo untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa