GridOto.com - Indomobil Grup resmi menjalin kerjasama dengan pabrikan mobil asal China, GAC AION, untuk mendirikan pabrik mobil listrik pertama Indomobil.
Pabrik mobil listrik pertama milik Indomobil Grup itu berdiri di lahan seluas 11 hektar di kawasan industri Purwakarta, Jawa Barat.
Dengan mendirikan pabrik mobil listrik itu, GAC AION dengan Indomobil Grup tak hanya mengincar pasar lokal, tetapi juga pasar internasional.
"Indonesia ini pasar yang penting sekali unuk GAC, ini bukan hanya pabrik untuk Indonesia tapi juga untuk ekspor ke luar," ungkap Wei Haigang selaku Presiden Direktur Internasional GAC.
/photo/2025/06/10/img_20250610_135348_734_11zonjp-20250610034941.jpg)
Baca juga: AION V Mulai Dirakait Lokal, 500 Unit Siap Dikirim ke Garasi Konsumen
Pengalaman dan teknologi pabrik GAC di China juga diterapkan dalam proses perakitan mobil GAC AION di Indonesia.
"Semua experience dan teknologi di pabrik Guangzhou diterapkan juga dipabrik Indonesia," jelasnya.
Pada tahap awal, pabrik dirancang untuk produksi 20 ribu unit dalam satu tahun, namun kapasitas akan bertambah terus hingga bisa mencapai 50 ribu unit pertahun.
Jusak Kertowidjojo, Presiden Direktur Indomobil Grup menerangkan, alasannya melakukan investasi karena perkembanga mobil listrik atau electronic vehicle di Indonesia pesat.
"Saya melihat penetrasi EV di Indonesia juga semakin tinggi. Itulah sebabnya kami memutuskan untuk melakukan investasi khusus dalam pengembangan dan produksi kendaraan listrik," terang Jusak.
/photo/2025/06/10/img_20250610_134722_226_11zonjp-20250610040413.jpg)
Baca juga: Mobil Listrik Aion V Seberapa Irit Sih Konsumsi Energinya?
Pada tahap awal ini mobil listrik yang dirakit baru AION V, namun kedepannya akan ada beberapa mobil dari pabrikan GAC juga yang akan dirakit seperti HYPTEC HT.
Pabrik tersebut juga dirancang untuk menjadi pabrik mobil listrik yang paling efisien dan ramah lingkungan di Indonesia.
"Berharap jadi pabrik yg paling efisien dan ramah lingkungan, jadi ini model factory yang paling efisien dan paling green di Indonesia," ungkap Wei.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR