GridOto.com - Suzuki Smash adalah salah satu motor bebek yang pernah populer di Indonesia.
Motor ini pertama kali diluncurkan pada 2003 menggantikan posisi Shogun yang naik kelas ke mesin 125 cc.
Smash sendiri dilahirkan dengan mesin 110 cc sebagai bentuk pertahanan Suzuki atas gempuran merek China kala itu.
Selain itu Smash juga bersaing ketat dengan kompetitor sesama Jepangnya, seperti Yamaha Vega dan Honda Supra Fit.
Smash Generasi Pertama
Muncul di 2003 Smash lumayan menggebrak dengan desain yang cukup manis di zamannya.
Bodinya pun banyak menganut sudut-sudut yang meruncing sehingga terkesan modern.
Meski tak bisa dipungkiri juga bahwa generasi pertama Smash juga banyak dicibir karena desain knalpotnya yang kurang sesuai dengan bodinya.
Selain itu versi ini juga terasa lumayan keras getarannya saat mesin berkitir di rpm atas.
Smash Facelift
Mendengar masukan dari konsumen Suzuki pun berbenah dengan menghadirkan versi facelift dari Smash di tahun 2005.
Di versi ini, desain knalpotnya sudah dibuat yang baru dengan model yang lebih mendongak ke atas sehingga lebih terlihat agresif.
Tak sampai situ, Suzuki pun meluncurkan versi SR alias Street Runner dengan tampilan yang lebih agresif lagi.
Di tipe SR ini Suzuki tak ragu membubuhkan warna-warna yang kontras di bodinya sehingga kesan racy muncul kuat di Smash SR.
Terlebih lagi di versi ini juga sudah dijejalkan pelek cast wheel alias pelek racing, juga per sokbreker belakangnya pakai warna kuning yang membuatnya tampil bak motor balap.
Smash Generasi Kedua
Generasi kedua Smash muncul pada 2006 dengan desain bodi anyar.
Kini bodinya dibuat lebih membulat agar terkesan lebih modern.
Selain itu posisi lampu sein yang tadinya ada di batok setang juga pindah ke area tameng depan yang memang sedang tren.
Garis bodinya sendiri terlihat lebih mengalir dengan dinamis nan ramping, dengan behel belakang yang juga lebih modern, bukan pipa besi silinder seperti di generasi awalnya.
Selain bodinya yang berubah, generasi kedua Smash ini juga sudah mulai punya banyak fitur.
Misalnya ada kunci dengan pengaman magnet, juga bagasi yang lebih luas.
Di generasi ini pula diluncurkan varian NR alias Night Rider.
Seperti namanya, versi ini seluruh bodinya didominasi warna hitam glossy.
Hanya ada sedikit striping di area sayap depan dan bodi belakangnya saja.
Selain itu per sokbrekernya dilabur warna merah terang agar terkesan agresif.
Oh iya, di generasi ini juga ada penyesuaian di bagian sasisnya yang berefek pada getaran yang jauh berkurang, padahal mesinnya sendiri lebih badak dengan tambahan tenaga sekitar 2 HP.
Selain itu Smash generasi kedua juga sudah pakai teknologi PAIRS atau Pulsed-secondary AIR-injection System, untuk menekan emisi gas buang jadi lebih bersih.
Smash Titan
Motor ini jadi urutan ketiga secara generasi, dan muncul pada 2010.
Secara desain, bodi Smash Titan kembali mengalami revisi sehingga lebih terkesan lancip.
Mesinnya sendiri sudah bukan 110 cc tapi naik jadi 115 cc.
Tentu saja tenaganya juga ikut meningkat jadi 8,2 HP dengan torsi 8,9 Nm yang membuatnya makin terasa ringan di tarikan bawah.
Sayangnya mulai generasi ini penjualan Smash agak seret.
Shooter
Tak mau menyerah, di 2013 Suzuki mencoba mengganti Smash dengan Shooter yang sudah pakai sistem injeksi.
Sayangnya, teknologi injeksi belum cukup menarik minat masyarakat untuk melirik motor ini.
Wajar sih, karena di tahun itu tren konsumen juga sudah mulai beralih ke motor jenis matic yang mulai merajalela.
Akhirnya tahun 2014 Suzuki kembali menggunakan nama Smash, dengan desain dan tampilan yang sama persis dengan Shooter.
Sedikit perbedaan hanya di part seperti behel dan footstep belakang saja.
Namun keadaan yang tak kunjung membaik membuat Suzuki harus menghentikan penjualan Smash di 2016.
Smash 115 FI
Sempat berhenti produksi, Suzuki mencoba peruntungan terakhir dengan Smash pada 2017.
Saat itu motor ini dihadirkan dengan nama Smash 115 FI.
Tapi seperti dugaan, serangan motor matic yang kian masif membuat motor ini pun kurang laku.
Meski demikian, ternyata di luar Jawa Smash 115 FI cukup diminati.
Salah satu sebabnya mungkin karena keadaan saat itu menuntut motor yang lebih tangguh dari tipe matic.
Memang sih secara alami motor bebek lebih punya karakter pekerja keras yang mana lebih menenangkan saat harus diajak melibas jalanan jelek.
Itulah sejarah beredarnya Suzuki Smash di Indonesia.
Kalau Sobat GridOto sendiri pernah punya yang mana?
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR