GridOto.com - Kecelakaan tragis dialami Bus ALS jurusan Medan-Jakarta pada Selasa (6/5/2025) pagi sekitar pukul 08.15 WIB.
Sebanyak 12 orang meninggal dunia dalam peristiwa ini.
Bus bernomor polisi B 7152 FGA tujuan Medan-Jakarta tersebut tiba-tiba meluncur dan kehilangan kendali hingga terbalik.
Diketahui bus ALS adalah salah satu bus legendaris di Sumatera Utara.
Awalnya didirikan di Kotanopan, Mandailing Natal pada 29 September 1966 oleh tujuh saudagar bersaudara yang diinisiasi Haji Sati Lubis.
Saat itu trayek perdana ALS adalah Muara Sipongi-Kotanopan-Medan.
Pada tahun 1970-an ALS kemudian membuka trayek-trayek baru kota di Sumatera.
Diantaranya menuju Pekanbaru, Banda Aceh, Bengkulu, Jambi, Palembang, Padang dan Lampung.
Baca Juga: Innalillahi, Bus Legendaris ALS Kecelakaan Maut di Padang Panjang Cabut Nyawa 12 Orang
Memasuki tahun 1980-an bersamaan dengan tersedianya kapal feri ukuran besar, ALS mengembangkan sayapnya ke pulau Jawa. Dengan jarak terjauh adalah Medan-Jember(Jawa Timur.
Bus PO ALS juga memiliki kode nomor pintu unik pada setiap armadanya. Hal itu disebabkan lantaran kepemilikan armada tidak hanya satu orang saja.
Biasanya ada tiga digit angka di PO bus ALS. Angka ketiga di nomor pintu bus PO ALS menandakan siapa pemiliknya.
Contoh: Bus ALS nomor pintu 311.
Angka terakhirnya adalah angka 1, hingga kepemilikan armada ini berada pada dirut ALS.
Nomor 1 dimiliki keluarga almarhum Haji Sati Lubis atau orang tua dari Direktur Utama PT ALS.
Nomor 3 diketahui milik almarhum Haji Rasyad Nasution, nomor 5 milik Japarkayo Hasibuan, nomor 7 milik keluarga almarhum Haji M Arief Lubis, nomor 8 milik almarhum Haji Abdul Wahab Lubis dan Almarhum Haji hasbullah Lubis.
Kemudian nomor 9 dan 0 milik almarhum Nursewan Lubis dan almarhum Rangkuti.
Serta banyak pemilik lain yang memiliki Nomor pintu Acak seperti Keluarga Almarhum Haji Hamzah Nasution dan Keluarga Almarhum M Nasir Daulay.
Namun seiring berjalannya waktu, kepemilikan bus tersebut dikelola pula oleh generasi-generasi kedua dan ketiga dari pemilik.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR