GridOto.com – Toyota terus mengasah teknologi Toyota Hybrid System (THS) semenjak pertama kali dikembangkan lebih dari tiga dekade lalu.
Berangkat dari teknologi pionir yaitu Power-split Device, Toyota Hybrid System tidak hanya menawarkan konsumsi BBM dua kali lipat dari mobil konvensional.
Pada generasi kelima Toyota Hybrid System, mobil-mobil hybrid Toyota seperti Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid itu lebih kapabel dan bertenaga.
Resep hybrid seri-paralel Toyota pada generasi ke-5 tersebut disempurnakan dengan baterai Nickel-Metal Hydride (Ni-MH) 201,6 volt.
Baca Juga: Toyota Innova Zenix Usia Baru Tiga Tahun, Harga Bekas Dijual Cuma Segini
Baterai tersebut menyalurkan listrik untuk motor elektrik bertenaga 111 dk dan bertorsi 206 Nm.
Belum lagi Innova Zenix Hybrid mendapatkan mesin empat silinder siklus Atkinson 1.987 cc dari keluarga Toyota Dynamic Force yang bertenaga 150 dk dan bertorsi 187 Nm.
Alhasil, kombinasi antara motor dan mesin tersebut memungkinkan Kijang Innova Zenix Hybrid untuk berakselerasi 0-100 km/jam dalam waktu 9,3 detik.
Tidak hanya secara performa, Kijang Innova Zenix Hybrid resmi menjadi Kijang teririt di Indonesia saat ini.
Dari hasil pengetesan kami, Kijang Innova Zenix Hybrid mampu mencatatkan konsumsi BBM rute Dalam Kota 19,2 km/l dengan kecepatan rata-rata 22 km/jam.
Baca Juga: Harga Toyota Innova Zenix Naik Per Januari 2025, Selisihnya Lumayan
Lalu di rute tol dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam, Kijang Innova Zenix mampu mendapatkan konsumsi BBM 18,8 km/l.
Terakhir di rute Kombinasi dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam, MPV hybrid Toyota buatan Indonesia tersebut catatkan konsumsi BBM 24,9 km/l.
Namun gong terbesarnya tetap kemampuan Kijang Innova Zenix Hybrid untuk menempuh perjalanan Jakarta-Bali dalam satu tangki BBM.
Mengangkut tiga penumpang plus barang, Kijang Innova Zenix Hybrid mampu menempuh jarak 1.241 kilometer tanpa isi bensin di tengah perjalanan.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Toyota Innova Zenix Tetap Jadi Idola Di Indonesia
Asyiknya lagi, jarak tempuh lebih dari 1.200 kilometer tersebut dicapai tanpa bantuan charging dari eksternal alias mengandalkan kemampuan regeneratif dan self-charging Toyota Hybrid System.
| Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR