GridOto.com - Pembalap tim Pramac Racing Jack Miller mengungkap ketimpangan gaji para pembalap MotoGP sekarang ini.
Fakta itu dibongkar blak-blakan oleh Jack Miller secara blak-blakan dalam video YouTube Gypsy Tales Podcast.
Memang ada pembalap MotoGP yang mendapat gaji besar seperti Fabio Quartararo di Yamaha, ataupun Pecco Bagnaia bersama Ducati.
Namun di balik itu ada beberapa pembalap yang hanya menerima uang yang sangat sedikit, meski memiliki risiko yang sama saat melaju kencang di atas lintasan.
"Jadi pembicaraan di antara kami. Marc sudah membicarakannya. Banyak yang sudah membicarakannya," kata pembalap asal Australia ini.
Menurut Miller, seharusnya ada aturan khusus yang dapat mengatasi permasalahan gaji kecil sebagian pembalap tersebut.
"Harusnya ada nilai minimum kontrak. Karena beberapa pembalap benar-benar tanda tangan tanpa mendapat apa-apa," ungkap The Thriller.
Ayah satu anak itu juga blak-blakan soal nilai gaji paling kecil yang didapat seorang pembalap baru MotoGP.
Baca Juga: Sudah Ditungguin Lama, Jorge Martin Malah Pesimis Banget di MotoGP Qatar 2025
"Kemungkinan 60 ribu Dolar Australia (permusim). Aku bersumpah kepadamu," kata mantan pembalap Honda, Ducati dan KTM ini.
Nilai tersebut sama dengan sekitar Rp 627 juta, dengan kurs 1 Dolar Australia senilai Rp 10.450 per 11 April 2025.
Pembalap bernomor 43 itu juga mengungkap nilai tersebut jauh lebih kecil dari saat dirinya menjadi rookie MotoGP sekitar sedekade silam.
Pada 2015 silam Miller sudah menerima sekitar 250 ribu euro atau sekitar empat kali lipat yang didapat pembalap rookie MotoGP sekarang.
Itu adalah gaji dari pabrikan, namun di sisi lain pembalap masih mendapatkan pemasukan tambahan dari sponsor.
"Kau bisa meningkatkan nilainya. Jika kau datang sebagai rookie, kau tak dijamin mendapat bonus," lanjutnya.
"Kau mungkin bisa mendapat lebih jika menjadi pembalap top di Moto2. Juga ada tambahan dari endorse baju balap, helm, yang meningkatkan nilainya menjadi lebih baik," jelasnya.
Meski nilai gaji pembalap rookie saat ini lebih kecil dibandingkan dulu, Miller merasa situasinya lebih baik dibanding dahulu saat masih ada pay rider.
"Ketika aku datang ada pembalap yang membayar untuk balapan MotoGP. Sekarang tidak ada, itu sudah tak ada, itu fantastis, sudah lebih baik," tegas Miller.
Zaman dulu masih ada Tito Rabat, Karel Abraham, dan beberapa nama lain yang balapan dengan membawa uang ke timnya.
Sekarang sekarang pembalap bisa naik ke MotoGP karena kemampuan dan bakat, yang membuatnya benar-benar dipilih oleh tim dan pabrikan.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
| Sumber | : | Gypsy Tales Podcast |
KOMENTAR