Kabar Baik, Jorge Martin Bakalan Tampil di MotoGP Qatar 2025

GridOto.com - Juara bertahan Jorge Martin semakin dekat dengan balapan perdananya di kejuaraan dunia MotoGP 2025.

Jorge Martin hampir dipastikan akan tampil di gelaran MotoGP Qatar 2025, yang digelar pada pertengahan April 2025 ini.

Setelah kehadirannya di paddock MotoGP Amerika 2025 lalu, Martinator langsung terbang ke Barcelona untuk menjalani pemeriksaan.

Di sana dokter Xavier Mir dari Dexeus University Hospital mengungkap hasil pemeriksaan yang sangat positif.

Tim Aprilia Racing pun menyambut gembira kabar ini, dan terus memberikan update mengenai perkembangan pembalap barunya tersebut.

"Hasil rontgennya positif, karena kalus fraktur terlihat jelas pada bagian tulang skafoid yang retak," tertulis dalam statement resmi tim.

"Sekrup di tangannya juga berada dalam posisi yang baik, dan Jorge dapat mentolerirnya dengan baik," jelasnya.

Martin hanya tinggal mendapat satu lampu hijau lagi dari tim dokter pekan depan menjelang dimulainya MotoGP Qatar 2025, dan itu bukan perkara sulit melihat kondisinya sekarang.

Baca Juga: Mencurigakan, Pedro Acosta Suruh Bos Pramac Racing Ngomong ke Manajernya

Namun Martin sendiri tidak berekspektasi terlalu tinggi, dalam laga comeback-nya di Sirkuit Lusail tersebut.

Apalagi meski akhirnya mendapat restu tim dokter, belum tentu Martin akan menyelesaikan akhir pekan Grand Prix hingga selesai.

"Mungkin aku akan mencobanya di sana dan kemudian terpaksa menyerah, tapi bisa juga itu malah berhasil," kata juara MotoGP 2024 tersebut, dilansir dari Speedweek.

Semua tergantung dengan bagaimana berjalannya latihan pada hari Jumat, yang akan memperlihatkan kesiapan fisik Martin untuk memacu motor MotoGP dalam akhir pekan yang padat.

Sebelum ini Aprilia sempat mengusulkan perubahan aturan soal batasan tes privat bagi pembalap tim non-konsesi.

Mereka ingin agar Martin mendapat jatah tes privat khusus sebelum menjalani laga comeback, untuk memastikan fisiknya benar-benar siap.

Sehingga saat benar-benar turun di akhir pekan Grand Prix, tidak ada kasus Martin terpaksa menyerah di tengah jalan karena ternyata fisiknya belum kuat.