"Dari 18 unit mobil yang terbakar, sembilan unit mengalami kerusakan berat, termasuk Daihatsu Gran Max, Honda CR-V, Toyota Avanza dan Mazda CX-7," terang Imam dilansir dari BanjarmasinPost.com.
"Sementara itu, sembilan unit lainnya mengalami kerusakan ringan, termasuk Toyota Alphard, Hyundai Stargazer dan Mitsubishi Triton," ujarnya.
Ia mengatakan PT JBA sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelelangan kendaraan, baik mobil maupun motor.
Saat insiden, terdapat 371 unit kendaraan di lokasi, terdiri dari 277 unit mobil dan 94 unit motor.
"Toyota Calya F 1435 JU yang menjadi sumber awal kebakaran diketahui masuk ke PT JBA pada 7 Februari 2025 dalam kondisi aki ngedrop, meskipun masih bisa dihidupkan dengan jumper," tambahnya.
Baca Juga: Tumpukan Omoda yang Terbakar di Bekasi Bukan Tipe Listrik, Chery Tunjukkan Bukti
Ia pun mengakui tidak ada pergantian aki sejak Calya masuk ke tempat pelelangan tersebut.
Hingga terjadi kebakaran, tidak ada unit baru yang masuk ke PT JBA sejak Minggu (30/3/25) dan tidak ada aktivitas di lokasi.
"Saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran," ujarnya.
Ia pun mengakui masih melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden ini.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR