GridOto.com - Sebuah Honda CR-V yang berisi satu keluarga hancur sejadi-jadinya.
Ajaibnya, korban jiwa dalam insiden tersebut nihil alias tidak ada yang meninggal sama sekali.
Satu keluarga itu keluar dari kabin setelah melihat sorot lampu dan membiarkan CR-V tersebut remuk dan terpental.
CR-V hitam nopol N 1255 YZ tersebut terpental dalam kondisi remuk tak berbentuk setelah menemper keret api (KA) Kertajaya.
Tepatnya di perlintasan tanpa palang pintu Dusun Kruwul, Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, (23/3/25) malam.
Empat penumpang beruntung sempat keluar dari dalam kabin sebelum tertabrak KA.
Seperti diungkapkan saksi Edy Samporno (44), semula Honda CR-V 2.0 2012 itu melaju dari jalan nasional, kemudian hendak masuk dari utara ke selatan menuju dusun Karangtapen.
Baca Juga: Terios Tergeletak Tak Berdaya di Samping Rel Kereta, Nasib Satu Keluarga Menyayat Hati
"Nah, saat melintas di perlintasan rel KA tanpa palang pintu itu, mobil korban berhenti di tengah-tengah rel KA karena mesin mati," ujar Edy menukil Kompas.com.
Upaya kembali menghidupkan mesin tidak berhasil. Beruntung, para penumpang tidak panik.
Di antara mereka melihat ada sorot lampu KA yang cukup terang dari arah timur.
Dugaan di antara penumpang ini melihat adalah kereta api yang sedang melaju dari arah Surabaya.
Spontan, empat penumpang termasuk sang pengemudi, Kemal Farouq Mauludo (38) seorang dosen warga Jalan Sunan Kalijogo Lamongan, Selvi R (36) istri, dan kedua anaknya, AK (10) serta MH (2) bergegas keluar dari dalam mobil dan meninggalkan mobilnya mogok di atas rel.
Para penumpang berhasil menyelamatkan diri dan menjauh dari badan rel KA.
Tak berapa lama, dari arah timur, meluncur rangkaian KA Kertajaya jurusan Surabaya-Jakarta nomor lambung 7017A menabrak CR-V tersebut.
Baca Juga: Benturan Dahsyat Meluluhlantakkan Kijang Innova, Pasutri Usia Senja Meninggal Bersama di Dalam Kabin
KA Kertajaya melaju dengan kecepatan tinggi dan menerjang CR-V tersebut hingga terseret sejauh 15 meter dan terlepas ke ke utara rel hingga masuk ke parit yang rimbun semak belukar.
Saksi lainnya, M Anshori (23) dan Ilam (24) memastikan di pelintasan itu lampu PJU mati dan sirine sinyal juga mati.
Peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Turi, dan Kapolsek Turi, AKP Suroto didampingi Kanit Reskrim Aiptu Bambang S, dan anggota Aiptu Moh Muhtadi, Aipda Imam Fad, Aiptu Irwan Arifin dan Brigadi Rendi mendatangi TKP.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR