GridOto.com - Marc Marquez menjadi unggulan utama untuk memenangkan MotoGP Amerika 2025 di Circuit of The Americas (COTA) akhir pekan ini.
Selain sedang on fire setelah menyapu bersih dua seri awal MotoGP 2025, Marc Marquez juga punya sejarah bagus di trek sepanjang 5,5 km ini.
Dari 11 edisi sejak pertama digelar 2013 silam, Marc Marquez memenangkan tujuh balapan di antaranya.
Bahkan enam secara beruntun pada enam gelaran awal, seolah tidak ada pembalap yang akan bisa mengalahkannya di COTA.
Namun pada 2019, dia gagal menang lantaran terlalu memaksakan diri saat memimpin hingga akhirnya crash.
Setelah pembatalan balapan karena Covid-19 pada 2020, Marquez kemudian berhasil menang lagi pada 2021.
Setelah itu rider bernomor 93 tersebut tidak menang lagi, pencapaian terbaiknya hanya saat finis kedua pada edisi 2024 lalu.
Namun dengan dukungan teknis yang maksimal tahun ini, pembalap asal Spanyol ini diprediksi kuat untuk memenangkan balapan akhir pekan ini.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Amerika 2025, Pas Banget Balapannya Sebelum Lebaran
Sebenarnya ada sebuah rahasia umum, soal penyebab Marquez hampir selalu tampil kompetitif di MotoGP Amerika.
Karakter COTA memang favoritnya, dan kebetulan pembalap lain tidak sebagus dirinya saat balapan di trek semacam ini.
COTA sendiri merupakan salah satu dari sebagian kecil trek yang putarannya berlawanan dengan arah jarum jam.
Contoh lain trek yang arah putaran balapannya berlawanan arah jarum jam adalah Sachsenring, di mana Marquez juga menjadi pembalap paling kompetitif di sana.
Kekuatan Marquez di trek dengan layout seperti ini karena pembalap 32 tahun tersebut memiliki skill menikung ke kiri di atas rata-rata pembalap lain.
Rahasianya adalah Marc sangat sering latihan flat track sejak kecil, di mana treknya memiliki arah putaran berlawanan arah jarum jam atau dominan ke kiri.
Dengan grip yang minimal pun, Marquez mampu melibas tikungan ke kiri lebih kencang daripada kebanyakan pembalap.
Tahun lalu Bagnaia sempat mengungkap bahwa Marquez di beberapa tikungan ke kiri, mampu memiringkan tubuhnya 4-5 derajat lebih miring dari kebanyakan pembalap.
Hal itu membuatnya bisa melibas segala jenis tikungan ke kiri dengan lebih kencang dari pembalap lainnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR