GridOto.com - Nasib sial dialami pencopet di dalam bus ketika perjalanan mudik di Tol Pasuruan-Gempol.
Para penumpang bus yang mengetahui pencopet tersebut langsung menghujaninya dengan bogem mentah.
Namun pelaku masih tak mengaku meski sudah ketahuan mencuri empat handphone diduga milik para penumpang.
Setelah menghajar pelaku pencopetan, para penumbang bus membawanya ke Polres Pasuruan Kota.
Humas Polres Pasuruan Kota, Ipda Akhmad Junaidi, mengonfirmasi kejadian yang menimpa para penumpang bus tersebut.
Bahkan, aksi para penumpang menghajar pencopet di dalam bus sempat disebar ke media sosial.
Untuk menghindari hal ini terulang, tak ada salahnya pelajari kode da sopir bus ini kalau ada tanda-tanda pencopet sedang beraksi.
Arief, agen dari PO Murni Jaya di Depok mengatakan jika biasanya pencopet di dalam bus berpenampilan seperti penumpang pada umumnya sehingga sulit dibedakan.
Maka dari itu, jika awak kabin seperti sopir atau kernet sudah menyadari itu adalah copet, biasanya akan langsung memberikan kode agar penumpang bus sadar dan waspada.
“Biasanya, pertama itu memberikan kode seperti menyalakan lampu kabin atau lampu di dalam bus walaupun sedang dalam perjalanan,” kata Arief seperti pernah dikutip Kompas.com.
Baca Juga: CCTV Dikadali, Begini Modus Baru Sindikat Maling Laptop di Dalam Bus AKAP
Lampu tersebut akan menjadi sinyal salah satu penumpang kabin adalah seorang copet.
Maka dari itu, sebaiknya penumpang segera mengamankan barang berharga dan jangan sampai lengah.
Kode yang kedua, terutama bagi penumpang yang sedang tidur, biasanya sopir bus akan mengendmudikan bus dengan cara yang kurang menyenangkan agar penumpang terbangun.
“Misalnya membawa mobil agak kencang zig zag supaya penumpang yang tertidur terbangun. Lalu menyalakan musik dengan kencang supaya penumpang tidak nyaman untuk tidur,” katanya.
Terkait mengapa kernet atau sopir bus yang telah menyadari ada copet namun hanya memberitahu lewat kode, Arief mengatakan jika biasanya aksi kejahatan tersebut dilakukan berkomplot.
Oleh karena itu, pihak sebisa mungkin penumpang harus segera waspada terhadap kode-kode yang diberikan oleh sopir atau kernet.
“Hal itu dikarenakan biasanya mereka berkomplotan dan kalau kita langsung tangkap yang ditakutkan bus kita ditandai oleh komplotan mereka seperti dilempar batu di jalan,” kata Arief.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR