Acosta punya klausul pelepasan yang membuat dirinya bisa melepaskan diri dari jeratan kontrak KTM.
Chercoles memastikan KTM juga bisa punya kekuatan lebih karena mereka sangat berpengalaman soal kontrak pembalap.
"Ada klausul dalam kontrak dua tahunnya yang memungkinkan dia pergi. KTM dikenal sebagai 'penghancur' pembalap," lanjutnya.
"Mereka sudah menghancurkan Remy Gardner dan Raul Fernandez. Mereka punya mentalitas yang sangat kaku dan tidak akan membiarkan Acosta pergi dengan mudah," ungkapnya.
Namun hal itu takkan menjadi penghalang Acosta, lantaran dia mau melakukan pengorbanan demi bisa mengendarai Ducati.
Meski harus membayar denda ataupun kompensasi apapun kepada KTM, Acosta bahkan berani balapan tanpa mendapat apapun asal bisa bersama VR46 Racing Team.
"Acosta bersedia balapan tanpa bayaran asalkan mendapat motor yang bisa menang," lanjut Chercoles.
Baca Juga: Bisa Jiplak Martin, Ini Alasan Bagnaia Tak Bisa Tiru Setting Motor Marquez
"Acosta tahu sejak tahun lalu bahwa KTM tidak berjalan sebagaimana mestinya. Situasi finansial mereka juga cukup sulit di musim dingin. Proyek ini memang terus berkembang, tapi masalahnya, Honda kini lebih mendekati KTM, sementara KTM belum cukup mendekati Ducati," tegasnya.
Chercoles bahkan sudah berbicara langsung dengan Manajer tim VR46 Pablo Nieto soal perekrutan Acosta, dan ya mereka berminat merekrutnya.
"Aku sudah berbicara dengan Pablo Nieto, manajer tim VR46, dan dia bilang bahwa jika ada kesempatan merekrut Acosta, mereka sangat tertarik," lanjut Chercoles.
"Peluang Acosta meninggalkan KTM tetap terbuka. Dia ingin KTM sukses, tapi jika tidak, dia akan naik Ducati, bahkan meski tanpa dibayar sekalipun," tegasnya.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
| Sumber | : | Todocircuito.com |
KOMENTAR