"Produknya hi-tech sekali dengan harga segitu. Menurut saya ini challenge, after salesnya enak juga untuk dipikirin untuk sesuatu yang dinamis ngikutin perkembangan teknologinya," ungkap Nina.
Pastinya, bergabung dengan Hyundai ia merasakan pengalaman baru. Baik pengalaman rutinitas maupun kejadian luar biasa seperti Banjir awal Maret 2025 lalu.
"Misalnya Blue Link, yang salah pencet juga ada. Tanya bengkel ada di mana aja"
"Kayak kasus banjir, orang banyak nelpon minta towing. Saya juga senang tim kita gerak cepat. Jadi semua masuk bengkel pakai towing"
"Beberapa ada yang aware dengan layanan Grab. Jadi begitu mobilnya ditowing, orangnya langsung dijemput Grab. Itu kita premier dibanding yang lain," paparnya.
Ia berharap konsumen semakin banyak interaksinya dengan bengkel resmi. Karena tak dipungkiri, konsumen lepas dari bengkel resmi setelah masa garansi atau kredit selesai.
"Semoga sih ya. Beberapa brand, perjalanan bersama customernya sudah panjang. Nah ini yang kita mau bikin juga di Hyundai"
"Dengan engagement, makin banyak interaksi dengan bengkel kita dan merasakan manfaatnya. Kita semakin kuat secara image," ulasnya.
Perempuan dengan nada bicara lembut ini lantas menunjukkan kalau Call Center Hyundai merupakan petugas asli manusia bukan mesin.
"Call center kita orang asli. Benar, selama 24/7, ada orang untuk pick up. Call center bisa dihubungi dan bisa menjembatani semua permintaan konsumen bahkan pertanyaan konsumen," jelasnya sambil menunjukkan layanan 0 800 1 878 878.
"Kalaupun ada pertanyaan terkait troubleshot, Call Center akan mencari bengkel terdekat. Nanti petugas bengkel akan menjemput"
"Jadi itu sih yang saya bilang, mungkin kalau enggak experience, enggak akan ngerasa," ucapnya.
Baik, selamat bertugas Bu.
| Editor | : | Iday |
KOMENTAR