Tak disangka performanya kembali melejit, hingga akhirnya ia dikontak oleh Davide Brivio yang menjadi bos tim Trackhouse.
Ia pun kemudian juga berhasil menutup musim dengan menjadi juara dunia Moto2 2024 bersama tim barunya.
Ogura sebenarnya punya impian untuk bisa tampil bersama Honda, namun ia memilih mengambil risiko dengan brand lain yang meski secara budaya dan bahasa sangat berbeda dengannya.
"Kau selalu punya risiko itu. Jika aku tidak perform bagus di Honda, kemudian aku takkan di sana setelah dua musim," ungkapnya.
"Karena itu, tak masalah aku memakai motor mana. Aku memilih motor yang terlihat lebih kompetitif saat itu, itu saja," tegasnya.
Pembalap Jepang ini juga tak menampik bahwa keputusan-keputusannya selama ini mungkin saja telah membuat Honda meradang.
Namun ia tahu Honda punya jasa besar kepadanya, makanya ia juga punya impian untuk bisa membela brand asal negaranya itu suatu saat nanti.
"Kuharap semua baik saja antara aku dan Honda. Paling tidak bagiku seperti itu, tapi sebenarnya aku tak tahu bagaimana mereka. Tapi akan indah jika aku bisa mengakhiri karierku bersama Honda," tegas Ogura.
| Editor | : | Naufal Nur Aziz Effendi |
| Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR