GridOto.com - Banjir di sejumlah daerah di Jakarta dan Bekasi pada awal Maret 2025 ini menyebabkan sejumlah mobil terendam.
Bengkel resmi menjadi salah satu tempat utama untuk memperbaiki mobil yang terendam banjir.
Tim GridOto.com mendatangi sejumlah bengkel resmi di sejumlah wilayah di Jakarta dan Bekasi (5-6/3/2025) untuk menanyakan mengenai biaya perbaikan mobil korban banjir.
Namun, bengkel resmi sejumlah pabrikan ini enggan berbicara mengenai estimasi biaya dalam perbaikan mobil korban banjir.
Khususnya mobil hybrid dengan perangkat elektrikal motor listrik dan baterai yang berisiko rusak dan memakan biaya besar jika terendam banjir.
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir Wajib Turun Mesin? Ini Jawaban Bengkel Resmi
Service Manager Bengkel Resmi Honda di Jakarta Selatan yang enggan diungkap identitasnya mengakui belum mengetahui estimasi biaya untuk perbaikan mobil hybrid yang terendam banjir.
"Belum tahu biayanya, belum pernah ada unit yang terdampak juga masuk di sini," ungkapnya.
Begitupun Service Manager salah satu bengkel resmi Toyota di Jakarta Selatan yang juga tak mau disebut identitasnya, ia tak bisa menyebutkan berapa besaran biaya untuk perbaikan kerusakan dari mobil korban banjir.
"Jasa perbaikan bergantung apa yang dikerjakan dan seberapa besar kerusakannya," terangnya saat dihubungi GridOto.com.
"Sebagai gambaran Toyota Camry kalau terendam banjir sampai seatap bisa habis Rp 100 jutaan," contoh dia.
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir, Komponen AC Mobil ini Wajib Ganti Baru
Begitu juga ketika GridOto.com mendatangi beberapa bengkel resmi di Kota Bekasi seperti Daihatsu Narogong, Honda Triputra Bekasi, dan Honda Nusantara Bekasi, mereka tidak mau mengungkap biaya perbaikan mobil korban banjir.
Mereka cuma memberikan informasi bahwa memang ada sejumlah mobil korban banjir di Bekasi yang ditangani bengkel resmi.
Warsito, kepala bengkel Honda Nusantara memberikan informasi ada 6 mobil yang masuk ke bengkelnya karena terendam banjir.
Sedangkan bengkel resmi Suzuki PT Trimitra Sejahtera Mobilindo saja yang memberikan keterangan terkait mobil yang terdampak banjir.
Basiran, Service Representative PT Trimitra Sejahtera Mobilindo, hanya menjelaskan ada empat mobil korban banjir kategori sedang.
Baca Juga: Langkah Darurat, Wajib Copot Terminal Aki Mobil yang Terendam Banjir
Namun, terkait estimasi biaya, Basiran belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
"Kalau soal biaya kita belum bisa kasih tahu karena saat ini kita masih lakukan pembongkaran mobil, setelah itu mekanik akan memberi tahu komponen apa saja yang rusak dan harus diganti," buka Basiran.
"Dari situ estimasi bisa dibuat dan jika ada sepersetujuan dari pemilik mobil baru kita kerjakan," terangnya.
Lama pengerjaan menurut Basiran sekitar 2-3 minggu tergantung ketersediaan spare part dan cuaca.
Buat contoh kita lihat harga spare parts Suzuki Ertiga Hybrid atau Suzuki XL7 Hybrid menggunakan SHVS (Smart Hybrid Vehicle by Suzuki) dengan dua komponen utama, yakni baterai lithium-ion dan ISG (Integrated Starter Generator).
Baca Juga: Begini Cara Deteksi Power Steering Mobil Rusak Habis Terendam Banjir
Saat GridOto.com melakukan penelusuran ke situs resmi Suzuki Indonesia (6/3/2025), kedua komponen utama SHVS ini tertera harganya, antara lain lithium-ion battery pack dengan harga Rp 12.000.000 dan ISG Rp 14.965.000.
Namun itu hanyalah kedua komponen utama yang bila diperlukan penggantian jika ditemukan kerusakan.
Belum termasuk kerusakan komponen lain, jasa perbaikan, dan bukan menjadi patokan utama untuk biaya perbaikan mobil korban banjir.
"Itu hanya dua komponen utama SHVS jika terjadi kerusakan terdampak banjir," kata Zulfikar Rafi Al Ghany, Head of Public Relations Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
"Kisaran biaya perbaikan bergantung tingkat kerusakan serta tanggungan dari asuransi," tutup Ghany.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR