GridOto.com - Musibah banjir pada Selasa (4/3) membuat banyak mobil terendam banjir.
Enggak sedikit juga yang benar-benar terendam banjir sampai enggak terselamatkan.
Mobil terendam banjir ini jelas merusak segalanya baik mesin, interior bahkan keliatrikan.
Ternyata langkah mencopot terminal aki saat dalam keadaan darurat ketika mobil enggak terselamatkan dari banjir bisa mengurangi risiko kerusakan lho.
"Kalau mobil sama sekali enggak sempat diselamatkan alangkah baiknya minimal mencopot terminal aki," buka Sen Sen pemilik bengkel Senja Otomotiv di Pulogebang, Jakarta Timur.
Baca Juga: Begini Ciri Oli Mesin Mobil Tercampur Air Karena Terendam Banjir
"Mencopot terminal aki ini mengurangi risiko terjadi korsleting arus pendek yang dapat merusak seluruh sistem kelistrikan pada mobil saat terendam banjir," bebernya
Seperti yang kita ketahui, air bisa menjadi konduktor sehingga terjadi korsleting dan dapat memperparah kerusakan.
"Ya minimal kita kurangi risiko kerusakan kelistrikan karena biaya memperbaiki kalau ada kerusakan cukup mahal," terangnya lagi.
Terlebih kerusakan pada bagian ECM (Engine Control Module) yang biayanya bisa jutaan sampai puluhan juta rupiah tergantung jenis mobil.
Belum lagi sensor-sensor yang lain yang dapat korsleting jika terjadi arus pendek.
Baca Juga: Ini Biang Keladi Motor Injeksi Susah Hidup Setelah Terendam Banjir
Mencopot terminal aki enggak butuh waktu lama kok.
Hanya butuh beberapa kunci untuk membuka terminal aki.
Itulah alasannya wajib copot terminal aki saat kondisi darurat ketika mobil tidak terselamatkan dari banjir.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR