Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ruang Bakar Mesin Mobil Kotor Banyak Kerak, Dari Sini Asalnya

Radityo Herdianto - Selasa, 4 Maret 2025 | 07:00 WIB
Dalam kondisi yang tidak ideal bisa membuat ruang bakar mesin mobil kotor banyak kerak sehingga harus dihindari.
F Yosi/Dok. OTOMOTIF
Dalam kondisi yang tidak ideal bisa membuat ruang bakar mesin mobil kotor banyak kerak sehingga harus dihindari.

GridOto.com - Dengan pemakaian dan perawatan yang benar performa mesin bisa terjaga dengan baik.

Namun dalam kondisi yang tidak ideal bisa membuat ruang bakar mesin mobil kotor banyak kerak.

Pembentukan kerak terjadi karena adanya deposit karbon berlebih di ruang bakar mesin.

"Kerak timbul dari residu karbon sisa proses pembakaran yang menjadi endapan mengeras," jelas Amiaw, pemilik bengkel spesialis Amiaw Motor Sport (AMS), Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Residu karbon semakin banyak jika terjadi proses pembakaran yang tidak sempurna," terusnya.

Dari sini asal kerak yang timbul di dalam ruang bakar mesin mobil.
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Dari sini asal kerak yang timbul di dalam ruang bakar mesin mobil.

Baca Juga: Biaya Ganti Filter Udara Mitsubishi Strada Triton di Bengkel Umum 

Proses pembakaran tidak sempurna bisa terjadi dari pasokan udara ke ruang bakar.

Pasokan udara yang ideal dan bersih dipengaruhi dari filter udara dan throttle body.

"Kedua komponen ini kotor akan membawa kotoran masuk serta volume udara yang tidak tepat, makanya pembakaran terlalu basah," tutur Amiaw.

Basah dalam arti lebih banyak bahan bakar daripada udara saat proses kompresi sehingga saat dibakar menghasilkan banyak residu karbon.

Pembakaran mesin juga didukung dari pengapiannya, seperti busi dan koil.

"Busi dan koil yang kondisinya sudah menurun tidak bisa menghasilkan pengapian untuk menyempurnakan pembakaran dari proses kompresi," terang Amiaw.

Busi mobil tertutup kerak deposit karbon.
Angga Raditya
Busi mobil tertutup kerak deposit karbon.

Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Efek Kerak Karbon Menumpuk Banyak di Ruang Bakar Mesin

Terakhir adalah penggunaan bahan bakar yang tidak tepat.

Pada mesin tertera spesifikasi rasio kompresi dalam pembakaran ruang bakar.

"Kalau bahan bakarnya tidak pakai yang sesuai rasio kompresi bisa terjadi gejala knocking, ledakan tidak sampai kompresi puncak yang mengakibatkan timing pembakaran melambat dan menghasilkan banyak residu karbon," terang Amiaw lagi.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa