Harga itu belum termasuk potongan insentif pemerintah ketika itu Rp 7 juta untuk motor listrik.
Jadi harga yang dijual umum Rp 3,99 juta.
"Karena pameran ada potongan Rp 1 juta lagi. Kan menarik. Saya bayar cash ketika itu," ungkap Geren dan Fajar.
Keduanya mengaku setelah melakukan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) pihak sales menjanjikan paling lama 3 bulan motor akan dikirim.
"Tiga bulan sudah berlalu, saya dijanjikan, katanya bulan depan, ehh melesat," kata Fajar.
Geren malah merasa 'dipimpong'.
"Dikasih nomor ZPT Indonesia, disuruh hubungi dealer seterusnya, jadi kesal," ungkapnya.
Keduanya merasa ditipu oleh pihak ZPT yang hingga kini belum menghubungi mereka.
"Padahal saya berpikir, kami belanja bukan di toko pinggir jalan, tapi di pameran otomotif besar. Ini saja masih bermasalah, apalagi beli di lokasi yang gak jelas," bilang Geren.
Keduanya masih menunggu itikad baik dari pihak ZPT Indonesia untuk menyelesaikan persoalan ini.
GridOto.com sudah berupaya menghubungi pihak ZPT Indonesia melalui whatsapp, namun sampai saat pihak ZPT belum menjawabnya.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR