"Voltron juga menekankan keamanan pengisian daya saat hujan, dengan komponen yang dirancang khusus untuk mencegah risiko korsleting, memberikan rasa aman bagi pengguna EV di segala kondisi,” ujar Abdul Rahman Elly.
Keamanan dalam pengisian daya EV menjadi faktor krusial dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik.
Teknologi yang diterapkan oleh Voltron memastikan bahwa setiap stasiun pengisian dilengkapi dengan fitur keselamatan canggih seperti isolasi listrik, proteksi arus lebih, serta sistem monitoring real-time untuk mencegah potensi bahaya selama pengisian daya.
Perkembangan infrastruktur pengisian daya di Indonesia juga menjadi topik menarik yang dibahas dalam talkshow ini.
Mahaendra Gofar, seorang pakar Sustainable Mobility, membandingkan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia dengan perkembangan pesat yang telah terjadi di Cina.
“Sebetulnya Indonesia ini masih dalam tahap awal pengembangan. Penetrasi EV baru mencapai sekitar 25 persen. Sementara di Cina, hingga tahun lalu saja sudah ada sekitar 3,5 juta titik charging publik yang tersebar di seluruh negeri," ungkap Mahaendra Gofar.
Namun, Voltron optimis dapat memperkecil kesenjangan tersebut dengan percepatan pembangunan infrastruktur SPKLU di Indonesia.
Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun Indonesia masih berada dalam tahap awal, pertumbuhan infrastruktur EV di Tanah Air terus meningkat.
Dengan dukungan pemerintah dan inisiatif dari perusahaan seperti Voltron, diharapkan penetrasi EV dapat berkembang lebih pesat dalam beberapa tahun ke depan.
Di IIMS 2025, DFSK-Seres memamerkan dua model kendaraan listrik yakni DFSK Gelora E dan Seres E1.
DFSK Gelora E menawarkan kemampuan fast charging (CCS2), memungkinkan pengisian 20-80 persen dalam waktu 80 menit, ideal untuk perjalanan jauh hingga 300 km dalam sekali pengecasan.
Sementara itu, Seres E1, dengan pengisian Type 2, memerlukan waktu 3-4 jam untuk pengisian serupa, cocok untuk mobilitas perkotaan dan pengisian daya listrik di rumah.
Pada IIMS 2025, DFSK Gelora E blindvan dipasarkan dengan harga mulai Rp 350 juta on the road (OTR) Jabodetabek dan DFSK Gelora E minibus mulai Rp 399 juta OTR Jabodetabek.
Sedangkan Seres E1 dijual seharga Rp 194 juta OTR Jabodetabek.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR