Kencang di Tes Pramusim, Bos Honda Enggak Mau Sombong Duluan

GridOto.com - Penampilan Honda terlihat cukup menjanjikan pada dua tes pramusim MotoGP 2025 yang digelar di Sepang dan Buriram.

Joan Mir, Luca Marini dan Johann Zarco terlihat beberapa kali menembus 10 besar pada lima hari tes yang digelar di dua trek tersebut.

Banyak yang menilai motor Honda RC213V sedang menuju ke jalur pengembangan yang benar, setelah masa-masa sulit selama beberapa musim belakangan ini.

Meski demikian, bos Honda Alberto Puig tidak mau terburu-buru mengonfirmasi kebangkitan timnya.

Bahkan ia menegaskan ke seluruh anggota timnya bahwa mereka tidak boleh terlalu bersemangat dengan 'kebangkitan' ini.

"Kau harus menganalisis dua tes ini bersama, baik Malaysia dan Thailand. Kami tahu dari mana memulai dan jelas apa yang kurang," kata Puig, dilansir GridOto.com dari MotoGP.com.

"Semua pembalap sedang bekerja keras, mereka termotivasi, tapi ingat balapan tidak berakhir dalam dua lap saja," jelasnya.

Meski sudah kencang dalam time attack, Puig menegaskan bahwa RC213V masih belum menunjukkan kecepatan balap yang bagus.

"Kau harus melihat kecepatan balapnya, karena banyak hal bisa terjadi selama akhir pekan Grand Prix," ungkap pria asal Spanyol tersebut.

Baca Juga: Trackhouse MotoGP Terancam Bubar, Penyebabnya Ulah Seorang Rapper

Puig juga mengungkap bahwa RC213V yang baru masih kekurangan tenaga mesin, yang membuat kecepatan saat di lurusan masih kurang menggigit.

"Kami tak tahu, tapi kami harus mengidentifikasi titik lemah kami. Kami perlu mengembangkan mesinnya dan mereka sedang mengerjakannya di Jepang," lanjutnya.

Selain itu Puig juga meminta agar para penggemar tidak melebih-lebihkan faktor kedatangan Romano Albesiano sebagai Direktur Teknis baru Honda.

Puig menilai kinerja Albesiano sangat positif, namun masih terlalu awal untuk memberikan ekspektasi terlalu tinggi yang malah bisa mengganggu kinerjanya.

"Ia baru saja datang, kau tak bisa berharap perubahan besar dalam waktu sangat dekat. Ia mengawasi semua dan kami harap ia akan memberikan solusi baru," jelas mantan pembalap GP ini.