Vespa ini juga sudah mengandalkan aki di sistem kelistrikannya, hal yang jarang diaplikasikan di model Vespa lain kala itu.
Makanya unit Vespa Kongo ini banyak jadi idola masyarakat kala itu.
Dan melihat tingginya peminat masyarakat pada Vespa jenis ini, importir Vespa kala itu pun sempat memasukkan seri Vespa yang identik dengan si Kongo.
Vespa yang didatangkan oleh importir ini nantinya terkenal dengan sebutan Vespa ndog atau dalam bahasa Indonesia berarti telur, karena bodinya yang bulat.
Meski demikian, Vespa Kongo versi pemberian pemerintah tetap punya ciri khusus.
Di antaranya ada tanda khusus berupa lambang Garuda di bodi sebelah kiri.
Kemudian Vespa Kongo dibekali pelek ring 10 inci, beda dengan Vespa jenis VBB lainnya yang punya pelek ring 8 inci.
Selain itu, spidometer Vespa kongo bentuknya segi empat, dengan bagian sudut yang agak membulat.
Desain spidometer ini tidak seperti kepunyaan VBB lain yang bentuknya oval.
Vespa Kongo juga punya saklar yang terletak di setang sebelah kiri.
Sedangkan untuk Vespa VBB, telur dan lainnya, pada setang sebelah kiri tidak punya saklar semacam ini.
Selain itu di BPKB Vepa Kongo ini juga tertulis ex Brigade Garuda.
Ini menjadi bukti fisik dari keaslian Vespa Kongo yang sulit untuk direkayasa.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR