"Barang (gas 3 Kg) ada tumpukan (dijual di dekat rumah), istri saya bawa satu gas itu enggak dikasih. Katanya punya bakul-bakul semua," sambungnya dikutip TribunnewsBogor.
Namun usai mengambil uang santunan tersebut, Sugeng yang menumpangi mobil kerabatnya pun mengalami insiden pecah ban di pinggir jalan.
Di momen itulah uang santunan Rp 50 juta milik Sugeng dicuri oleh pemotor misterius.
"Saya minta tolong pak, kan saya dari pagi jam 8 berangkat mengambil pencairan duit jasa raharja ke BRI. Sampai Demak itu ada pencopetan. Rp 50 juta kurang Rp 50 ribu, minta tolong dibantu pak, buat kebutuhan-kebutuhan almarhumah," ungkap Sugeng.
Uang santunan sang istri dicuri, Sugeng meminta bantuan kepada petugas keamanan bank untuk mencari malingnya.
Sugeng mengaku pilu karena ia sangat membutuhkan uang santunan tersebut untuk membantu tahlilan sang istri.
"Permintaan saya, minta tolong, bapak-bapak keamanan tolong carikan, karena itu dana kematian istri saya, uang Jasa Raharja senilai Rp50 juta," kata Sugeng.
"(Uang yang dicuri) dibutuhkan banget, sangat-sangat banget," pintanya.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR