"Selama itu bannya disimpan di kontainer dengan suhu terkontrol. Tidak ada bukti bahwa bannya memiliki masalah," jelasnya melansir Motorsport-Total.
Menurut Taramasso, jika ada yang aneh harusnya Jorge Martin sudah menduganya sejak awal ia menggunakan ban tersebut.
Di sana ada kombinasi beberapa hal yang mungkin membuat insiden yang sangat disayangkan terjadi.
Apalagi berdasarkan data, menurutnya Martin melaju sedikit lebih kencang sebelum crash tersebut terjadi.
"Mungkin berada di temperatur di bawah normal sehingga bannya masih dingin," sambung Taramasso.
"Jorge adalah pembalap yang jika merasakan ada yang aneh, ia akan meminta pergantian ban, tapi nyatanya ia memakainya selama 13 lap," ungkapnya.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Motorsport-total.com |
KOMENTAR