Gridoto.com - Ducati MotoGP nampaknya sedikit tertekan dengan nomor 1 yang ikut dibawa Jorge Martin ke pabrikan Aprilia.
Meskipun Ducati yang membawa Martin menjadi juara dunia MotoGP 2024, nomor start 1 tidak bisa menempel di motor Ducati pada MotoGP musim ini.
Pasalnya, nomor start 1 melekat pada pembalap bukan tim yang membawanya menjadi juara dunia.
Makanya, saat Ducati lebih memilih Marquez untuk gabung di tim pabrikan dibanding Martin, secara otomatis nomor 1 akan pindah ke tim Aprilia yang jadi tempat Martin balap tahun ini.
Pihak Ducati pun berjanji untuk bisa kembali merebut nomor start 1 dengan menjadi jura dunia di tahun ini.
Baca Juga: Pantesan Marquez Dipilih, Ini Permintaan Mustahil Jorge Martin ke Ducati
Salah satunya tentu dengan menuntut Marquez atau Bagnaia tampil gemilang bersama Ducati hingga keluar menjadi juara dunia.
"Kami tidak terlalu perduli siapa diantara mereka (Marquez dan Bagnaia) yang akan menjadi juara dunia," ujar Luigi Dall'Igna, General Manager tim Ducati yang dikutip dari Marca.
Pernyataan Gigi ini memiliki arti tidak ada pembalap yang akan dianak emaskan oleh Ducati, termasuk Bagnaia yang secara tidak resmi bisa dibilang pembalap utama tim pabrikan Ducati.
Bisa juga memiliki arti tidak peduli siapa pembalapnya, terpenting Ducati kembali juara dunia MotoGP.
Ditambah Marquez juga terus memperlihatkan progres positif, terbaru ia berhasil pecahkan rekor lap sirkuit Aspar saat latihan menggunakan Ducati Panigale V2.
Baca Juga: Bagnaia Bocorkan Teknik Terbarunya, Lama Dipakai Marquez Tapi Rossi Tak Mampu
Hasil ini meningkatkan rasa optimisme tim Ducati menyambut musim balap 2025.
Begitu juga Bagnaia, pembalap Italia ini terus merenungi kesalahan yang membuatnya gagal juara dunia agar tidak kembali terulang tahun ini.
Tidak bisa dipungkiri Bagnaia adalah pembalap terkuat di MotoGP 2024, sayang karena banyak gagal finish membuatnya harus kalah diperebutan gelar juara dunia dari Martin.
Banyak pengamat yang bilang kalau Bagnaia hanya butuh lebih fokus untuk kembali merebut nomor 1 yang diambil Martin darinya.
"Jika tahun depan nomor 1 tidak dapat kami raih, itu salah aku atau itu tanggung jawab ku. Aku harus mengakuinya dan harus berbuat lebih baik lagi kedepannya," tegas Dall'Igna.
Meski tidak menekan secara langsung, ucapan Gigi tentu memberi tekanan tambahan ke pembalapnya, karena bos Ducati ini yakin motornya masih yang terkuat tahun ini.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR