Gridoto.com - Di musim hujan seperti sekarang CVT motor matic rawan slip akibat kemasukan air.
Salah satunya, CVT motor matic sering slip saat kemasukan air comberan.
Ini sering terjadi karena permukaan air comberan di musim hujan cenderung tinggi dan rentan masuk ke dalam CVT.
Banyak yang bertanya, sebenarnya aman atau tidak jika air comberan masuk CVT dan bikin gejala slip?
Ferry Nurul Fajar selaku Technical & Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) kasih jawaban.
Baca Juga: Bukan Buat Kaum Mendang Mending, Segini Biaya Pergantian CVT Toyota Alphard
Menurut Ferry, gejala slip yang muncul saat ada air yang masuk ke dalam CVT merupakan hal yang normal.
"Jika ada air masuk ke dalam CVT, normal terjadi slip. Biasanya akan hilang sendiri saat air di dalam CVT mengering," buka Ferry.
Meski begitu, pria ramah ini sarankan pemilik motor yang bagian CVT motor maticnya sering kemasukan air, untuk segera melakukan servis atau pengecekan.
"Kalau air yang masuk ke dalam CVT bersih sebenarnya aman saja. Namun, air di jalan itu kan kotor dan ikut membawa kotorannya masuk ke dalam CVT," yakinnya.
Kotoran yang masuk dan terperangkap di komponen CVT bisa mengganggu performa dan mempercepat usia pakai.
Baca Juga: Jangan Asal Ganti, Ini Efek Pakai Per CVT Motor Matic Terlalu Keras
"Misalnya ada kotoran terperangkap di dalam mangkok ganda, akan tergesek terus menerus dengan kampas gandanya. Jika dibiarkan kotoran ini bisa bikin kampas atau mangkoknya cepat aus," tambah Ferry lagi.
Bukan cuma kampas dan mangkok ganda, kotoran ini juga bisa mengganggu kinerja pulley, roller dan komponen bergerak lain di CVT.
Karena alasan tadi, pemilik motor disarankan untuk lakukan servis CVT agar komponennya dibersihkan.
Dengan begitu, kinerja komponen CVT motor matic bisa Kembali optimal dan usia pakainya bisa lebih Panjang.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR