GridOto.com - Pemilik rumah ini kaget usai temboknya dijebol pikap selepas tengah malam.
Peristiwa ini diketahui terjadi di Padukuhan Pundak Wetan, Kalurahan Kembang, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Akibat peristiwa ini, dinding yang ditabrak tersebut jebol.
Beruntukng kejadian ini tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Namun penghuni rumah, Bonikem, seorang lanjut usia berusia 93 tahun, mengalami syok.
“Mobil Mitsubishi pikap menabrak rumah Ibu Bonikem,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti, melalui pesan singkat dikutip Kompas.com (7/1/2025).
Kronologi bermula saat mobil bernomor polisi AA 8073 VB itu melintas di Jalan Sentolo–Muntilan yang beraspal halus di wilayah Pundak Wetan sekitar pukul 02.09 WIB.
Mobil diketahui melaju dari arah utara ke selatan.
Baca Juga: Duel Bus dan Pikap Berujung Duka, Polisi Datang Sopir Menghilang
Saat tiba di lokasi, Ngatsoni kehilangan kendali hingga mobil menabrak rumah milik Bonikem.
Dinding samping rumah jebol akibat tabrakan, dan kabin depan mobil mengalami kerusakan.
Sopir dilaporkan mengalami nyeri di dada sebelah kiri, namun tetap sadar.
Penjabat Dukuh Pundak Wetan, Sarjono, mengungkapkan bahwa mobil tersebut membawa muatan berupa mesin molen pengaduk semen.
“Di lokasi kecelakaan, jalan menikung tajam.
Namun, mobil malah lurus, terjun ke kebun, dan menabrak rumah Bonikem.
Mobil bahkan sampai menancap di dinding rumah,” jelas Sarjono.
Saat kejadian, Bonikem berada di dalam rumah bersama menantu dan cucunya.
Baca Juga: BR-V, Dua Avanza, Datsun GO, Pikap dan Scoopy Digilas Truk Tronton, Jalan Mundur Napas Engap-ngapan
Meski tidak ada yang terluka, mereka sangat terkejut dengan peristiwa ini.
Menurut Sarjono, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Bonikem hanya meminta dinding rumah yang jebol diperbaiki dan tidak menuntut ganti rugi atas barang-barang yang rusak.
“Dia hanya mau dipulihkan saja.
Kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan oleh Bonikem,” tutur Sarjono melalui telepon.
| Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR