Gridoto.com - Beberapa komponen di motor akan mengalami keausan seiring pemakaian, dan harus dilakukan penggantian.
Termasuk komponen-komponen yang ada di bagian CVT motor matic.
Namun, tidak banyak yang tahu kalau selain roller dan v-belt ada komponen lain yang ada CVT juga bisa alami keausan.
Seperti per CVT yang kinerjanya bisa menurut dan minta diganti seiring pemakaian.
"Karena bertugas sebagai penekan, maka per CVT tentu bisa mengalami keausan atau melemah seiring pemakaian," buka Adriansyach mekanik Jaya Motor di Jl. Aria Putra No.30, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Pantas Saja CVT Honda Scoopy Bunyi Kretek-Kretek, Ternyata 2 komponen Ini Penyebabnya
Umumnya, banyak pemilik motor matic yang tahu kapan per CVT aus dan minta dilakukan penggantian.
"Kalau berpatokan pada panduan, sebetulnya per CVT ini disarankan ganti setiap 24.000 km sampai 30.000 kilometer pemakaian," terang Nay sapaannya.
"Artinya usia pakainya bisa sekitar 2-3 tahun pemakaian. Tapi bisa lebih juga tergantung dari perawatannya" lanjutnya.
Namun, kalian juga bisa berpatokan lakukan penggantian per CVT lewat beberapa gejala yang muncul saat per lemah dan minta ganti.
Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Komponen CVT Motor Matic yang Haram Terkena Gemuk
"Salah satu ciri dari per CVT lemah, tarikan mesin terasa berat dan getar saat motor berakselerasi," tegasnya.
"Getaran ini muncul akibat per CVT yang sudah tidak maksimal mendorong bagian pulley, makanya tarikannya jadi berat dan getar," tutupnya.
Selain itu, per CVT yang mulai diserang karat atau korosi juga jadi tanda sudah waktunya diganti.
Harga per CVT sendiri terjangkau, mulai Rp 30 ribuan saja tergantung merek dan model motornya.
| Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR