GridOto.com - Suzuki APV ditemukan juga jadi salah satu mobil yang fuel pump alias pompa bensinnya tersumbat akibat endapan kotoran.
Hal ini menyusul kejadian yang sedang viral terjadi di media sosial belakangan ini.
Suzuki APV ini menjadi pasien bengkel Eko Motor Care, Depok, Jawa Barat.
Eko Santoso, pemilik bengkel Eko Motor Care mengatakan, ada kotoran yang enggak wajar saat ia cek fuel pump mobil milik konsumen.
"Kami melakukan pengecekan pada filter bahan bakarnya, ternyata di komponen itu terdapat kotoran seperti serbuk semen atau kapur. Di tangki BBM juga terdapat endapan serupa," terang Eko kepada GridOto.com belum lama ini.
Ia memaparkan, hingga Sabtu (30/11/2024) lalu, sudah ada 17 mobil dengan masalah serupa yang ditangani oleh bengkelnya.
Lantas, jika fuel pump mengalami kerusakan, berapa harga komponen tersebut jika harus dilakukan penggantian?
Purnomo Adi, Section Head of 4W Service Area PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, bahwa fuel pump memiliki masa pakai dan dianjurkan untuk diganti dalam jangka waktu tertentu.
"Penggantian fuel pump Assy Suzuki APV dilakukan per 100 ribu km dengan harga komponen sekitar Rp 1,7 jutaan," ujarnya kepada GridOto.com, Senin (2/12/2024).
Baca Juga: Giliran Suzuki APV Fuel Pump-nya Mampet, Segini Biaya Kuras Tangki di Bengkel Resmi
Harga tersebut sudah termasuk fuel filter yang berada di dalam fuel pump assy.
Menurut Purnomo, jika mengacu pada buku manual, komponen fuel pump harus dicek kondisinya secara berkala.
Hal ini untuk memastikan kondisi fuel pump dalam performa yang baik.
"Pengecekan fuel pump sendiri dilakukan setiap 40 ribu km," terangnya.
Sekadar info, kasus ini berawal dari video seorang perempuan yang menceritakan kerusakan filter bensin yang dialami sejumlah mobil Daihatsu di bengkel resmi Astra Daihatsu Cibinong, Jl. Raya Jakarta Bogor, KM. 43, Jawa Barat.
Di video tampak filter bensin mobil Daihatsu penuh dengan kotoran atau endapan berwarna abu-abu atau silver.
Sebelumnya, kasus filter bensin mampat dan fuel pump bermasalah menyeruak dan menyeret nama Pertamax.
Namun Pertamina bergerak cepat. Bekerjasama dengan Lemigas mengambil sampel Pertamax dari SPBU di Cibinong, Jabat dan beberapa wilayah lainnya.
Heppy Wulansari, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga mengatakan Lemigas telah selesai melakukan uji lab sampel-sampel tersebut.
"Hasil uji lab dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," tegas Heppy.
Heppy menegaskan Pertamina akan terus memantau kualitas BBM dan bertanggung jawab terhadap produk yang kami salurkan.
"Kami berkomitmen untuk memastikan kualitas yang terbaik bagi konsumen kami dan tidak akan ragu untuk melakukan evaluasi jika diperlukan,” jelas Heppy.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR