Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Simak Nih Enam Tips Biar Enggak Jiper Kalau Naik Tanjakan dan Turunan Pakai Motor Matic

Muhammad Rizqi Pradana - Sabtu, 21 Oktober 2023 | 14:05 WIB
Ini dia enam tips dari AHM agar sobat tidak perlu jiper saat melewati tanjakan dan turunan menggunakan motor matic.
Dok. AHM
Ini dia enam tips dari AHM agar sobat tidak perlu jiper saat melewati tanjakan dan turunan menggunakan motor matic.

GridOto.com - Melewati tanjakan atau turunan apalagi yang curam menggunakan motor matic memang suka menjadi momok.

Karena dengan motor matic, kita tidak bisa menggunakan engine braking untuk mengurangi kecepatan atau menggunakan gigi rendah untuk menjaga momentum seperti motor kopling maupun bebek.

Makanya, melewati tanjakan dan turunan dengan motor matic butuh kesabaran dan keterampilan tersendiri.

“Setiap pengendara wajib memahami teknik berkendara yang tepat agar mampu menghadapi berbagai kontur dan kondisi jalan," ujar Johanes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM).

"Hal ini sangat membantu kita untuk dapat tetap fokus dalam berkendara agar selamat sampai tujuan dan berkendara pun menjadi menyenangkan”, tambahnya.

Nah, PT Astra Honda Motor (AHM) punya beberapa tips nih untuk membantu sobat menegosiasi tanjakan dan turunan dengan motor matic.

Melewati Tanjakan

Lucky mengatakan kalau sobat akan memasuki jalan menanjak, sebaiknya mengambil jarak yang cukup agar akselerasi sepeda motor dapat melewati tanjakan.

Kemudian, manfaatkan akselerasi atau momentum dengan menambah gas jauh sebelum jalan menanjak dengan memperhatikan kondisi jalan.

Baca Juga: Tips Mobil Matik Lewat Tanjakan Curam Saat Pulang Mudik Lebaran 2023

"Kurangi kecepatan ketika mendekati ujung tanjakan dengan tetap memperhatikan kecepatan saat menanjak sebelumnya, guna mencegah terlepasnya roda depan ketika mencapai ujung tanjakan," ungkap Lucky.

Kalau sobat terpaksa berhenti di jalanan menanjak, AHM juga punya beberapa tips yang bisa sobat gunakan.

Ketika harus berhenti di tanjakan, komposisi rem belakang sebaiknya lebih besar yang berguna untuk menahan gaya dorong kendaraan ke belakang.

Ini dia enam tips dari AHM agar sobat tidak perlu jiper saat melewati tanjakan dan turunan menggunakan motor matic.
Dok. AHM
Ini dia enam tips dari AHM agar sobat tidak perlu jiper saat melewati tanjakan dan turunan menggunakan motor matic.

Sebisa mungkin, hindari posisi di belakang kendaraan berukuran besar seperti truk dan bus.

Namun kalau terpaksa harus berada di belakang kendaraan besar, ambilah posisi di sebelah kiri atau mengambil posisi paling aman di belakangnya.

Tujuannya agar kita bisa sigap menghindar kalau-kalau kendaraan besar di depan kita mengalami masalah.

Melewati Turunan

Pada saat akan memasuki jalan menurun, sebaiknya kurangi kecepatan jauh sebelum memasuki jalan menurun.

Caranya dengan menurunkan gas dan pertahankan kecepatan sepeda motor menggunakan rem depan/belakang.

"Bila dirasakan pengereman kurang optimal, berhentilah atau menepi sejenak ketika melewati jalan turunan dengan rute yang panjang untuk mendinginkan rem depan/belakang," tegas Lucky.

Hal ini menjadi penting, karena motor matic tidak bisa menggunakan engine braking untuk membanti pengereman.

Sehingga rem depan dan belakang harus kerja ekstra keras sebagai satu-satunya tumpuan sobat untuk mengurangi kecepatan di jalanan menurun.

"Dalam kondisi apapun setiap pengguna jalan sebaiknya mengetahui teknik berkendara termasuk di tanjakan dan turunan, hal ini diperlukan guna menjaga keselamatan pengendara dan sekitar," ucap Lucky.

Tidak lupa,  sobat juga harus menjaga postur berkendara yang tepat ketika melewati jalanan menjakan maupun menurun.

Saat berkendara di jalur tanjakan, posisikan badan condong ke depan agar roda depan
mendapatkan grip atau daya cengkram yang kuat terhadap permukaan jalan.

Sebaliknya, posisikan postur badan condong ke belakang saat berkendara di jalur turunan untuk mengurangi beban dari ban depan.

Sebelum Perjalanan

Dua tips pertama dilakukan bahkan sebelum memulai perjalanan, dimulai dari mengecek kendaraan yang akan digunakan.

Tujuannya adalah untuk menjaga performa kendaraan dan mengurangi potensi terjadinya insiden dari faktor kendaraan dari bahan bakar, oli, rantai, ban, kopling, rem, dan perangkat lainnya.

Yang kedua adalah mengenali kondisi rute yang akan dilalui, hal ini harus dilakukan agar kita dapat antisipasi terlebih dahulu berbagai macam jalur yang akan dilewati.

Pengendara sepeda motor dapat mengatur jadwal dan rute perjalanan untuk menghemat jarak, waktu, tenaga serta menghindari kemacetan.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa