Bos Ducati Enggak Takut Tim MotoGP Milik Valentino Rossi Dibajak Yamaha, Ternyata Karena Ini

GridOtocom - Ducati tidak takut tim MotoGP milik Valentino Rossi yaitu VR46 Racing Team akan berpaling ke Yamaha.

Hal tersebut diungkapkan sendiri oleh manajer tim MotoGP Ducati Lenovo sekaligus bos besar Ducati Corse, yaitu Gigi Dall'Igna.

"Menurut saya, tim milik Valentino Rossi itu cukup senang dengan (performa motor) kami," ucap Gigi dikutip dari speedweek.com, Jumat (15/9/2023).

"Saat ini, saya tidak melihat alasan apapun yang membuat mereka harus berpisah dengan Ducati," tambahnya.

Memang, bukan rahasia lagi kalau Yamaha memang sedang berusaha menarik hati Valentino Rossi untuk menjadi tim satelit mereka di kancah MotoGP.

Apalagi, Valentino Rossi masih punya ikatan kuat dengan pabrikan asal Iwata, Jepang tersebut sebagai Brand Ambassador global mereka.

Hanya saja, hal tersebut menjadi cukup sulit mengingat VR46 Racing Team sudah punya kontrak dengan Ducati hingga 2024 nanti.

Apalagi, performa motor Yamaha YZR-M1 jauh tertinggal ketimbang Ducati Desmocedici GP22 yang sudah dipakai VR46 Racing Team saat ini.

Sehingga dari sisi performa, Yamaha tidak punya alasan kuat untuk membuat tim asal Tavullia, Italia tersebut tertarik untuk menjadi tim satelit mereka.

Baca Juga: Enggak Cuma Jadi Sponsor, Pertamina Jajaki Opsi Jadi Technical Partner VR46 Racing Team di MotoGP

Meski demikian, Gigi tidak memungkiri kalau hubungan dekat Yamaha dan Valentino Rossi bisa saja mempengaruhi keputusan mereka pada 2025 nanti.

"Tentu saja Yamaha dan Rossi punya hubungan yang penting, Yamaha pastinya menginginkan tim MotoGP milik Valentino Rossi," tukas Gigi.

"Tapi hubungan kami dengan VR46 Racing Team sangat bagus, para pembalap dan anggota tim tersebut juga sangat senang dengan kerjasama ini," tutupnya.

Saat ini, Ducati menjadi pabrikan dengan tim satelit terbanyak di kancah MotoGP dengan tiga tim yaitu Pramac, Gresini Racing, dan tentunya Mooney VR46 Racing Team.

Hal tersebut Ducati mempunyai delapan motor di grid MotoGP 2023, dua kali lebih banyak ketimbang KTM, Honda, dan Aprilia yang masing-masing hanya menyumbangkan empat motor.

Namun, keadaan tersebut tidak separah Yamaha yang tidak mempunyai tim satelit sama sekali di MotoGP semenjak RNF 'membelot' ke Aprilia pada 2023 ini.

Makanya tidak heran kalau Yamaha berusaha keras menggaet tim MotoGP milik Valentino Rossi untuk menjadi tim satelit mereka.

Mengingat jumlah motor yang lebih banyak pastinya akan membuat mereka bisa mengumpulkan lebih banyak data untuk pengembangan motor MotoGP mereka.