Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Komentar Pakar Safety Soal Kasus Viral Pemotor Sengaja Jatuhkan Pesepeda di Jakarta

Naufal Shafly - Minggu, 23 Juli 2023 | 14:05 WIB
Pengendara motor sengaja jatuhkan pesepeda, Sabtu (22/7/2023).
Istimewa
Pengendara motor sengaja jatuhkan pesepeda, Sabtu (22/7/2023).

GridOto.com - Pengendara Kawasaki D-Tracker viral di media sosial karena dinilai sengaja menjatuhkan pesepeda di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7/2023).

Berdasarkan keterangan yang beredar di media sosial, kejadian bermula saat pengendara motor sengaja masuk ke dalam barisan rombongan pesepeda.

Pengendara tersebut lantas sengaja menyenggol salah satu rombongan pesepeda hingga terjatuh, kemudian melarikan diri.

"Halo teman teman RIDE, mohon izin bantuannya jika ada yang bisa melacak keberadaan orang ini untuk dimintai pertanggung jawaban karena sudah dengan sengaja melukai/ menciderai/membuat jatuh salah satu kawan cyclist kami," tulis sebuah pesan berantai di media sosial, Sabtu (22/7/2023).

"Khawatirnya kemudian hari orang ini akan melukai kawan cyclist yang lain," lanjutnya.

Menurut Pakar Keselamatan Bekendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, polisi harus mengambil langkah tegas dan konsisten untuk memberi hukuman kepada pelaku yang menyebabkan kecelakaan.

"Masalahnya di sini adalah bukan akibat dari kecelakaan, tapi bagaimana masing-masing pengendara beretika dan berperilaku di jalan umum. Untuk saling memahami aturan supaya tidak menimbulkan bahaya kecelakaan," ucap Sony saat dihubungi GridOto.com, Minggu (23/7/2023).

Terlepas dari tindakan tak terpuji yang dilakukan pengendara motor, Sony menyebut rombongan sepeda juga membahayakan karena berjalan di tengah jalan raya.

Baca Juga: Pengendara Motor Sengaja Jatuhkan Pesepeda, Ahmad Sahroni Minta Polisi Cari Pelaku

"Memang judulnya jalan umum, dan benar semua kendaraan boleh menggunakannya, tapi tetap ada aturan yang harus ditaati untuk menghindari kecelakaan," ujar Sony.

Sepeda yang notabene memiliki kecepatan rendah, harusnya berada di jalur khusus atau minimal di pinggir jalan.

Jika berada di tengah, tentu akan menimbulkan potensi kecelakaan.

"Kalau kecepatan rendah berada di lajur tengah maka berpotensi tabrak belakang atau minimal menimbulkan kemacetan, begitu juga sebaliknya," jelas Sony.

Meski begitu, ia berpendapat bahwa pengendara motor harus bertanggung jawab karena menyebabkan orang lain celaka.

"Tetap yang harus bertanggung jawab itu orang yang menyebabkan orang lain cedera," tukasnya.

Hal senada juga diutarakan Direktur Mobilitas Sepeda Motor IMI, Joel D. Mastana, sekaligus menyoroti rombongan pesepeda yang sering kali berada di tengah jalan raya.

"Semoga para pegowes sadar serta tidak selalu memonopoli jalan. Harus berbagi jalan," ucapnya.

Terlepas dari itu, ia berpendapat harus ada aturan dan sanksi tegas dari penegak hukum untuk memberikan efek jera bagi seluruh pelanggar lalu lintas, terutama jika sampai mencelakai orang lain.

"Semoga segera ada aturan dan penindakan untuk meningkatkan keselamatan pengguna jalan lainnya," ucap Joel.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa