GridOto.com - DAMRI dikenal sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang melayani masyarakat di bidang angkutan darat.
Nah Sobat GridOto sudah tahu belum? Nama DAMRI sendiri rupanya diambil dari singkatan "Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia", yang disahkan melalui maklumat Menteri Perhubungan RI NO. 01/dam/46 tertanggal 25 November 1946.
Mengutip dari halaman damri.co.id, DAMRI sendiri pada awal terbentuknya, merupakan gabungan dari dua usaha angkutan di era pendudukan Jepang, yakni JAWA UNYU ZIGYOSHA (angkutan barang) dan ZIDOSHA SOKYOKO (angkutan penumpang).
Kemudian pada 1961, DAMRI menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUN) berdasarkan PP No. 233 Tahun 1961. Namun status BPUN DAMRI dihapus pada 1965, dan sebagai gantinya ditetapkan menjadi Perusahaan Negara.
Pada 1984, DAMRI beralis status menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan PP No. 30 Tahun 1964, dan statusnya sebagai Perum disempurnakan dengan PP No. 31 Tahun 2002 yang berlaku sampai sekarang.
Dalam PP itu, disebutkan DAMRI memiliki tugas dan wewnang untuk menyelenggarakan jasa angkutan umum untuk penumpang dan atau barang di atas jalan dengan kendaraan bermotor.
Untuk saat ini, DAMRI memiliki 7 segmen usaha yang terdiri dari angkutan penumpang maupun barang, berikut rinciannya:
Melayani trayek perkotaan baik regular maupun BRT (Bus Rapid Transit). Diselenggarakan 18 kantor cabang DAMRI dan satu SPBU khusus untuk BRT Transjakarta.
Terdiri dari Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan terdapat di 33 kantor cabang DAMRI.
3. Angkutan Lintas Batas Negara
Melayani trayek Pontianak (Indonesia) tujuan Kuching (Malaysia) dan tujuan Bandar Seri Begawan (Brunei).
Selain itu, belum lama ini juga hadir trayek baru Kupang (Indonesia) menuju Dili (Timor Leste).
4. Angkutan Bandara
Melayani trayek dari dan menuju bandara. Terdapat di 25 kantor cabang yang terdiri dari 90 trayek dan didukung 598 unit armada.
5. Angkutan Travel/Pariwisata
Melayani angkutan travel/pariwisata dengan menggunakan kendaraan minibus dan bus besar.
Juga bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dalam pengangkutan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari terminal kedatangan Bandara Soekarno-Hatta ke daerah asal TKI.
6. Angkutan Logistik
Melayani pengiriman barang dengan menggunakan truk dan tersedia di 4 kantor cabang.
Di segmen ini, DAMRI bekerja sama dengan PT. Pos Indonesia, Kereta Api Logistik, serta pihak swasta lainnya.
7. Angkutan Perintis.
Melayani daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) yang belum dilayani oleh perusahaan angkutan lain.
Angkutan Perintis merupakan penugasan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi agar anak-anak dapat bersekolah, biaya logistik dapat berkurang, dan hasil bumi dapat terdistribusikan.
| Editor | : | Dida Argadea |
| Sumber | : | Damri.co.id |
KOMENTAR