Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Habis Kuras Air Radiator, Kudu Lakukan Langkah Ini Biar Tidak Overheat

Angga Raditya - Selasa, 6 Juni 2023 | 09:00 WIB
Langkah bleeding air radiator pada mobil Jepang
Angga Raditya
Langkah bleeding air radiator pada mobil Jepang

GridOto.com - Habis kuras air radiator, ada satu langkah lagi yang wajib dilakukan agar mesin tidak overheat.

Sistem pendinginan wajib melakukan bleeding setelah menguras cairan radiator baik air ataupun coolant.

Tujuannya agar tidak ada angin atau udara yang terjebak dalam sistem pendinginan mesin.

"Angin atau udara dalam jumlah banyak dan terjebak dalam sistem pendingin, ini bisa bikin mesin overheat," ujar William Kurniawan dari bengkel mesin One Second Faster, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Apabila ada gelembung udara, pertanda ada udara terperangkap dalam radiator mobil.
Angga Raditya
Apabila ada gelembung udara, pertanda ada udara terperangkap dalam radiator mobil.

Baca Juga: Sembarangan Ganti Busi Mobil Bikin Mesin Overheat, Ini Penyebabnya 

Untuk mobil buatan Jepang, bleeding bisa dilakukan dengan menyambungkan leher radiator dengan wadah plastik khusus.

Jadi ketika air radiator sudah dikuras, kemudian cairan radiator diisi kembali menggunakan wadah plastik tersebut.

Lantas mesin mobil dinyalakan agar air bisa bersirkulasi dari blok mesin ke radiator.

"Dari situ bisa dilihat apakah ada udara atau kebocoran kompresi mesin yang nyebrang ke jalur air mesin mobil," jelas Willy, sapaannya.

Jika coolant sudah tenang dan tidak turun lagi, pertanda jalur air sudah terisi penuh dan tidak ada angin
Angga Raditya
Jika coolant sudah tenang dan tidak turun lagi, pertanda jalur air sudah terisi penuh dan tidak ada angin

Baca Juga: Ternyata Komponen Ini Penyebab Mesin Overheat Setiap AC Mobil Nyala 

Apabila ada udara terperangkap, maka di wadah tersebut akan muncul gelembung-gelembung udara.

"Kalau ada gelembung udara, maka radiator diisi lagi dengan coolant hingga gelembungnya hilang," tuturnya.

Namun apabila cairan radiator langsung muncrat ketika mesin dihidupkan, "Berarti hampir dipastikan ada kebocoran kompresi mesin," wanti Willy.

Cairan coolant tersebut muncrat akibat menerima 'tendangan' dari hasil kompresi piston yang menyebrang ke jalur air.

"Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari paking blok dan kepala silinder rusak, atau kepala silinder sudah melengkung akibat overheat," pungkas Willy.

 

Editor : Dwi Wahyu R.

Suara Mesin Yamaha Lexi LX 155 Kasar? Ternyata Penyebabnya Sepele

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa