Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Saat Ganti Air Radiator Perhatikan Hal Ini Biar Mesin Enggak Overheat

Ryan Fasha - Jumat, 3 Februari 2023 | 21:00 WIB
Ilustrasi air radiator berwarna
Dok.OTOMOTIF
Ilustrasi air radiator berwarna

GridOto.com - Air radiator idealnya harus diganti secara berkala.

Mayoritas pabrikan merekomendasikan air radiator diganti setiap 40.000 km atau 2 tahun sekali.

Saat mengganti air radiator ada beberapa hal hang harus diperhatikan agar mesin tidak bermasalah seperti overheat.

Saat GridOto.com ngobrol dengan Afon, pemilik bengkel Karunia Jaya Abadi Motor (KJA), dirinya menjelaskan bahwa saat ganti air radiator wajib bleeding dengan benar.

"Proses bleeding air radiator itu wajib dilakukan dengan benar agar mesin enggak overheat," buka Afon.

Ilustrasi thermostat yang mulai rusak
Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi thermostat yang mulai rusak

Baca Juga: Air Radiator Mobil Sering Habis Tapi Tidak Bocor, Penyebabnya Dari Ini

"Saat dibuang dari mesin maka seluruh air radiator akan keluar," tambahnya.

Kemudian, saat kita mengisi air radiator baru maka katup thermostat masih tertutup sehingga air radiator belum masuk ke dalam mesin.

Kita harus menyalakan mesin terlebih dahulu untuk memancing thermostat terbuka sehingga air radiator bisa masuk ke mesin.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa