Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Fitur IMU Penting Buat Honda Monkey 125 dan Honda ST125 Dax, Fungsinya Apa Sih?

Dida Argadea - Minggu, 22 Januari 2023 | 12:05 WIB
Honda Monkey 125 dan Honda ST125 Dax
Kolase GridOto
Honda Monkey 125 dan Honda ST125 Dax

Hal itu ditambah dengan wheel base yang pendek, yakni cuma 778 mm untuk ST125 Dax dan 775 mm untuk Honda M.nkey 125.

Dengan posturnya itu, secara teori memang kedua motor ini punya potensi untuk mudah stoopie jika terjadi pengereman secara mendadak.

Nah, tugas IMU adalah untuk meminimalisir hal tersebut agar penggunanya tetap aman.

Oke menjelaskan, cara kerja IMU yakni dengan memanfaatkan sensor yang ada di roda belakangnya, dimana sensor itu bisa mendeteksi roda belakang jika sampai terangkat dari tanah saat pengereman mendadak.

Dalam kondisi tersebut sensor di roda belakang akan mengirimkan sinyal ke perangkat ECU (Electronic Control Unit), yang kemudian akan diteruskan ke perangkat ABS di roda depan.

Selanjutnya ABS di roda depan setelah menerima perintah dari ECU akan melakukan fungsinya, yakni secara otomatis melepaskan cengkeraman remnya agar roda depan bisa kembali bergulir.

Karena roda depan yang bergerak, roda belakang akan kembali menapak ke tanah karena kehilangan daya dorongnya (inersia) dan kehilangan titik tumpu.

Kalau ban depannya secara otomatis kembali bergulir saat direm, artinya remnya ngeloyor dong?

Baca Juga: Anak 90an Pasti Suka, Honda Monkey Edisi Film Astro Boy Resmi Dirilis, Indonesia Kebagian?

Tenang dulu, dilepaskannya cengkraman rem depan itu hanya terjadi dalam waktu sepersekian detik, untuk kemudian kembali melakukan pengereman secara otomatis, seperti normalnya fungsi ABS.

Sebanrnya fitur IMU tak cuma ada di dua motor Honda ini saja sih.

Ia juga biasa ada di motor-motor berkubikasi besar untuk mengantisipasi gejala stoopie akibat power yang besar dari mesinnya.

Sekadar informasi, Honda ST125 Dax ini di Januari 2023 ini dipatok seharga Rp 81.750.000 OTR Jakarta.

Sementara harga Honda Monkey 125 dibanderol Rp 82.553.000 OTR Jakarta.

Mahal ya? Wajar saja, karena dua motor ini merupakan motor berstatus CBU alias Completely Built Up, artinya ia diimpor dalam wujud motor utuh.

Bisa jadi mahal selain karena ada biaya pengiriman, motor CBU juga harus melalui skema pajak yang beda nilainya dengan motor-motor yang dirakit di dalam negeri.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa