Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Terdampak Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo, Warga dari Dua Kampung Ini Berniat Beli Dua Patok Sawah 

Dia Saputra - Senin, 16 Januari 2023 | 21:15 WIB
ilustrasi : Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo yang sedang dalam tahap pengerjaan.
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
ilustrasi : Proyek Jalan Tol Yogyakarta-Solo yang sedang dalam tahap pengerjaan.

GridOto.com - Pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) masih terus dilakukan hingga awal 2023 ini.

Salah satu lahan yang akan diterjang Tol Yogyakarta-Solo berada di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten.

Imbas dari proyek tersebut, sejumlah warga di Desa Joton sepakat untuk pindah secara serentak ke satu lokasi yang sama.

Berdasarkan penuturan Kepala Desa Joton, Aris Gunawan, daerahnya yang terdampak pembebasan lahan Jalan Tol Yogyakarta-Solo berada di Kampung Bladu RT 04 dan Kampung Desa Wetan RT 05.

"Kurang lebih ada 80 hingga 90 kepala keluarga yang berada di dua RT tersebut," buka Aris dikutip dari TribunJogja.com.

Aris menjelaskan, dua kampung yang terdampak proyek pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Solo tersebut masih berada dalam RW 02.

Setelah terdampak proyek jalan tol, warga dari kedua RT ini pun berniat untuk pindah kampung secara bersamaan.

"Beberapa warga sudah berencana membeli dua patok sawah untuk 23 kepala keluarga," ungkap Aris pada Minggu (15/01/2023).

Ia mengatakan, sejumlah warga lain yang terdampak jalan tol ini telah membeli tanah dan bangunan di desa sekitar.

Baca Juga: Pengerjaan Dikebut, Tol Yogyakarta-Solo Ditargetkan Bisa Dilalui April Tahun Depan

Selain permukiman, Proyek Strategis Nasional (PSN) itu juga menerjang dua masjid yang dikelola oleh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Ada juga tanah kas desa (TKD) yang terkena dampak dari pembangunan jalan tol baru ini.

"Luasnya sekitar 3,8 hektar dari 25 bidang tanah, ganti ruginya berkisar Rp 42 miliar," terangnya.

Saat ini ganti rugi TKD sudah memasuki musyawarah desa (Musdes) tahap satu.

Di sisi lain, Kasi Pengadaan Tanah, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono mengatakan pembayaran ganti rugi tol di Desa Joton memakan waktu hingga tiga hari.

Untuk pelaksanaan proses ganti ruginya sudah berlangsung pada Selasa (10/01/2023) hingga Kamis (12/01/2023).

Selama tiga hari, terdapat 206 bidang tanah yang sudah dibayar uang ganti ruginya dengan total Rp 255 miliar.

"Ini menjadi desa yang paling terdampak proyek tol di Klaten karena untuk pembangunan simpang susun," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Upaya Terakhir Warga Dua Kampung yang Terimbas Proyek Tol Yogyakarta-Solo di Klaten

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa