Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mengenal Fungsi Perangkat Battery Management System di Mobil Listrik

Radityo Herdianto - Kamis, 3 November 2022 | 09:00 WIB
ILUSTRASI. Komponen Battery Management System
Hyundai Kefico
ILUSTRASI. Komponen Battery Management System

GridOto.com - Mengenal fungsi perangkat Battery Management System (BMS) di mobil listrik.

Sempat ramai soal baterai mobil listrik Hyundai IONIQ 5 mendadak drop yang setelah ditelusuri berasal dari perangkat Battery Management System.

Battery Management System memegang peran penting dalam fungsi kerja baterai mobil listrik.

Dilansir dari situs resmi Hyundai Motor Group, BMS ditempatkan menjadi satu dalam rangkaian baterai (battery pack).

Atau berdiri bersamaan dengan Electronic Power Control Unit (EPCU) mobil listrik.

Komponen Baterai dan ICCU Hyundai IONIQ 5
Hyundai Motor Group
Komponen Baterai dan ICCU Hyundai IONIQ 5

Baca Juga: Benarkah Mobil Listrik Susah Lewat Tanjakan Curam? Ini Faktanya

BMS berfungsi sebagai perangkat yang mengelola kerja daya listrik baterai saat discharge untuk menyalurkan tenaga atau recharge ketika melakukan pengecasan.

Mobil listrik memiliki ratusan hingga ribuan sel baterai yang disusun dalam sejumlah modul dalam kesatuan battery pack.

Banyaknya sel baterai dikelola BMS agar setiap sel baterai harus bisa bekerja dan berada dalam kondisi yang sama.

Secara bersamaan, BMS juga memonitoring kerja setiap sel baterai.

Jika ditemukan ada salah satu atau dua sel baterai yang tidak berfungsi optimal, BMS akan melakukan penyesuaian terhadap penyaluran daya listrik baterai.

Pengaruhnya terhadap daya penyimpanan arus listrik atau penyaluran energi listrik untuk menyeimbangkan keseluruhan kerja sel baterai.

Kondisi jumlah baterai Hyundai Ioniq 5 sebelum berangkat ke Bandung
Kondisi jumlah baterai Hyundai Ioniq 5 sebelum berangkat ke Bandung

Baca Juga: Minat Beli Mobil Listrik? Setidaknya Tiga Penyakit Ini Perlu Tahu

Seperti dalam kasus Hyundai IONIQ 5 yang baterainya drop, Uria Simanjuntak, Head of Public Relations PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan ada sistem proteksi BMS yang membuat baterai mendadak drop.

"Terdeteksi salah satu modul baterai memiliki tegangan yang berbeda, sehingga BMS mengaktifkan sistem proteksi," jelas Uria.

"Sehingga potensi gangguan pada modul baterai lain bisa dicegah dengan menonaktifkan prosedur pengisian," sambungnya.

Editor : Dwi Wahyu R.

Pasang Turbo Dengan Kondisi Mesin Mobil Standar, Apakah Aman?

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa