Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pemberian BLT BBM Dikritik Sopir Angkutan, Takut Hal Ini Terjadi Lagi

Ruditya Yogi Wardana - Rabu, 7 September 2022 | 10:15 WIB
Keputusan pemberian BLT BBM mendapat kritik dari masyarakat.
Dwi Wahyu R./GridOto.com
Keputusan pemberian BLT BBM mendapat kritik dari masyarakat.

GridOto.com - Dengan adanya kenaikan harga BBM, pemerintah pun berupaya untuk meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan langsung tunai atau BLT BBM.

Adapun BLT BBM yang diberikan totalnya sebanyak Rp 600 ribu yang dibagikan dalam dua tahap kepada masyarakat yang berhak.

Kendati demikian, langkah pemerintah dalam memberikan BLT BBM justru mendapat kritik dari beberapa pihak.

Salah satunya sopir MPU trayek Tuban-Paciran bernama Tarmuji yang menilai penyaluran BLT BBM bakal tidak efektif nantinya.

"BLT BBM belum tentu tepat sasaran, seperti yang sudah-sudah," jelasnya, dikutip dari Tribunjatim.com, Minggu (04/09/2022).

Menurutnya para sopir yang jelas merasakan sekali dampak kenaikan BBM belum tentu akan mendapatkan BBM.

Anggapan tersebut muncul karena penyaluran BLT yang tak tepat sasaran sebetulnya sudah pernah terjadi sebelumnya.

"Penyaluran BLT BBM belum tentu efektif, ini teman saya sopir MPU yang secara ekonomi harusnya dapat juga enggak pernah dapat BLT," imbuh Tamuji.

Rekan Tarmuji bernama Widyanto juga membenarkan klaim terkait penyaluran BBM yang kurang efektif.

Baca Juga: Ada Rp 12,4 Triliun Buat Penerima BLT BBM di Indonesia, Cara Ceknya Enggak Susah Kok!

Baca Juga: Harga BBM Naik Lagi, Ini Trik Agar Konsumsi Bensin Motor Matic Lebih Irit

Ia bercerita kalau dirinya memang tidak pernah mendpatkan bantuan apapun dari pemerintah.

Otomatis dengan adanya kabar pemberian BLT BBM, Widyanto berharap penyalurannya bisa tepat sasaran.

"Saya dari dulu tidak pernah dapat BLT atau bantuan apapun dari pemerintah," katanya dengan kesal.

Perlu diketahui pemerintah sudah menerapkan kenaikan harga BBM untuk jenis Pertalite, Solar dan Pertamax per 3 September 2022 lalu.

Untuk harga Pertalite sekarang dijual menjadi RP 10.000, dari yang semula Rp 7.650 per liter.

Sementara harga Solar naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.

Kemudian untuk harga Pertamax mengalami kenaikan menjadi Rp 14.500 dari sebelumnya Rp 12.500 per liter.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul BLT BBM Dikritik Sopir di Tuban, Belum Tentu Efektif, Ngaku Tak Pernah Dapat.

Editor : Dida Argadea
Sumber : Tribunjatim.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa