Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mesin Mobil Dibiarkan Knocking, Dua Komponen Ini yang Terdampak

Radityo Herdianto - Kamis, 25 Agustus 2022 | 07:00 WIB
ILUSTRASI. Mesin Toyota Yaris 1NZ-FE ngelitik
ryan/gridoto.com
ILUSTRASI. Mesin Toyota Yaris 1NZ-FE ngelitik

GridOto.com - Mesin mobil dibiarkan knocking, dua komponen ini yang terdampak.

Gejala knocking (ngelitik) mesin mobil bisa terjadi karena salah penggunaan bahan bakar terhadap rasio kompresi mesin.

Nilai oktan bahan bakar yang tidak sesuai bisa terbakar duluan sebelum kompresi sehingga knocking terjadi di ruang bakar mesin mobil.

Jika terus dibiarkan, setidaknya ada dua komponen terdampak langsung yang dijabarkan oleh Sugiartono, Technical Manager Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Yaitu adalah piston dan blok mesin.

"Dalam kondisi knocking sebenarnya di ruang bakar terjadi ketukan-ketukan," sebut Sugiartono.

bentuk piston mesin dengan turbo berbeda
bentuk piston mesin dengan turbo berbeda
 

Baca Juga: Tuner Buka Fakta, Salah Isi BBM Mesin cc Kecil Lebih Gampang Knocking

"Ketukan ini yang akan melemahkan dua komponen, antara piston atau dinding silinder blok mesin mana yang lebih dulu," terusnya.

Sugiartono menilai, piston menjadi komponen yang lebih dulu terkena dampaknya.

Piston memiliki material yang lebih lunak daripada blok mesin.

"Saat terjadi knocking, ada ledakan yang memaksa atau menghantam bagian piston," terang Sugiartono.

"Piston lama-lama bermasalah, bisa bengkok atau crack (retak)," ungkapnya.

Namun Sugiartono menekankan dampak terhadap piston ini bisa terjadi dalam kondisi knocking yang sangat parah dalam interval jangka panjang.

Ilustrasi piston mobil
Ryan/gridoto.com
Ilustrasi piston mobil
Baca Juga: Knocking Akibat Pakai BBM Tidak Sesuai, Potensi Mesin Jebol Menanti

Begitupun juga dampaknya terhadap blok mesin yang menahan ledakan di ruang bakar.

"Ledakan atau ketukan dari knocking harus sangat besar dan dalam kurun waktu lama," papar Sugiartono.

"Itu baru benar-benar bisa merusak blok mesin yang setelah dari kerusakan piston," simpulnya.

 

Editor : Dwi Wahyu R.

Ternyata Ini Sebabnya Motor Baru Saat Ini Enggak Perlu Inreyen Lagi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa