GridOto.com - Busi sebagai pematik awal proses pembakaran pada mesin bensin bekerja sangat penting.
Busi yang baik akan menghasilkan percikan arus listrik saat proses kompresi mesin.
Namun, masalah bisa datang pada busi yakni tidak ada percikan bunga api sama sekali alias mati.
Busi mobil bisa mati ternyata ada penyebabnya lho.
Diko Oktaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia menjelaskan bahwa busi mobil yang mati dikarenakan campuran bahan bakar dan udara tidak seimbang.
"Mesin akan selalu mengontrol campuran bahan bakar dengan udara di rentang 14:1," buka Diko di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, di BSD, Tangerang.
Baca Juga: Jangan Biarkan Busi Mobil Bekas Retak, Atau Ini yang Bisa Terjadi
"Semua ini dikontrol oleh sensor-sensor pendukung di mesin mobil," bebernya.
Jika ada kerusakan pada sensor maka campuran bahan bakar bisa menjadi lebih rich atau kaya.
Hal ini menyebabkan banyak bahan bakar tidak terbakar sempurna.
Kondisi ini menyebabkan elektroda tengah busi tertutup kerak karbon dan api busi tidak bisa menyala.
Kerak karbon yang menutupi elektroda tengah ini membuat busi menjadi mati total.
Baca Juga: Ganti Busi Mobil Pakai Iridium, Ada Pengaruh Konsumsi BBM Lebih Irit?
"Hal ini bisa terjadi pada setiap mobil, memang busi mati kadang tidak berbarengan," tambahnya.
Jika ada salah satu busi yang mati, umumnya mobil akan tetap hidup namun akan terasa pincang.
Putaran mesin tidak konstan menandakan ada busi yang mati.
Tenaga mesin akan berkurang drastis dan mobil menjadi lebih boros bahan bakar.
Kondisi ini mengharuskan kita mengganti semua busi dengan yang baru.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR