Irjen Ferdy Sambo Saat Jadi Kasat V Ranmor Ditreskrimun PMJ Bilang GPS Tracking Bisa Jadi Alat Bantu Hindari Curanmor

GridOto.com - Nama Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sedang ramai diulas terkait dengan peristiwa aksi tembak menembak antara polisi, Jumat (8/7) sore.

Aksi tembak menembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menyebabkan Brigadir J tewas.

Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dikenal sebagai polisi bidang reserse yang banyak berurusan dengan penjahat.

Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) masih terjadi di beberapa daerah di Tanah Air.

Saat menjabat Kasat V/Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya dengan pangkat AKBP, Irjen Ferdy Sambo kerap memberikan tips menghindari curanmor.

AKBP Ferdy Sambo ketika itu menjelaskan, para pelaku mampu menggondol kendaraan meski sudah dipasang alarm dan GPS tracking.

Saking mahirnya, GPS tracking yang dipasang di mobil incarannya lah yang menjadi alat bantu aksi curanmor.

Padahal GPS tracking sendiri berguna untuk mengecek keberadaan kendaraan.

"Modusnya tergolong konvensional, dengan memotong kabel alarm yang tersambung dengan instalasi GPS tracking," buka AKBP Ferdy Sambo dikutip dari Tabloid OTOMOTIF edisi 16:XX 2010.

Namun di balik kesederhanaan modus yang dipakai, si pelaku sudah lebih dulu mencongkel kunci pintu mobil.