GridOto.com - Mobil cc kecil ternyata perlu BBM oktan tinggi, begini penjelasannya.
Ada usulan pembatasan BBM subsidi Pertalite 90 tidak boleh digunakan mobil dengan kapasitas mesin (cc) di atas 2.000 cc.
Jadi mobil dengan mesin cc kecil di bawah 2.000 cc bisa mengonsumsi BBM Pertalite 90.
Padahal kalau dilihat sekarang cukup banyak lini produk mobil segmen menengah hingga premium menggunakan mesin cc kecil tapi dianjurkan pakai BBM oktan tinggi seperti minimal Pertamax 92 atau Pertamax Turbo 98.
Seperti yang diutarakan oleh Amiaw, pemilik bengkel spesialis Amiaw Motor Sport (AMS), Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Baca Juga: Mobil Rp 500 Juta dan Motor Rp 50 Juta Ke Atas Dilarang Beli BBM Subsidi. Berikut Penjelasannya
"Contoh mesin 1.500 cc Honda yang non-turbo atau turbo, juga mesin BMW 1.500 cc 3 silinder turbo," tuturnya.
"Mesin-mesin tersebut kapasitasnya kecil tapi output tenaganya besar," lanjutnya.
Untuk menghasilkan tenaga yang besar dari cc mesin kecil, Amiaw mengatakan mesin tersebut menggunakan high compression.
Dimensi ruang bakar yang kecil tidak bisa menyimpan energi yang besar saat pembakaran.
"Untuk bisa meningkatkan performa lebih tinggi dalam ruang bakar yang terbatas, ditingkatkan kompresinya dalam proses pemampatan bahan bakar dan udara," terang Amiaw.
Hasilnya kompresi mesin yang dihasilkan menjadi lebih tinggi.
Baca Juga: Penting Pilih Oli Mesin Mobil Yang Tepat, Bisa Jaga Konsumsi BBM Irit
Meningkatknya kompresi yang dihasilkan mesin, butuh BBM oktan tinggi yang tahan terhadap tekanan tinggi di ruang bakar.
"Jika diisi BBM oktan rendah, nilai pembakaran mesin jadi tidak sempurna," ujar Amiaw.
Sebut saja gejala detonasi yang membuat mesin jadi ngelitik akibat bahan bakar tidak tahan terhadap kompresi tinggi sehingga meledak duluan sebelum timing kompresi.
"Pengapian juga jadi tidak sempurna, menghasilkan residu karbon yang membuat kotor bahan bakar," tekan Amiaw.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR