Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mobil cc Kecil Ternyata Perlu BBM Oktan Tinggi, Begini Penjelasannya

Radityo Herdianto - Jumat, 8 Juli 2022 | 07:00 WIB
Mesin WA-VE 1.200 cc 3 Silinder Daihatsu Rocky 1.2L.
Radityo Herdianto / GridOto.com
Mesin WA-VE 1.200 cc 3 Silinder Daihatsu Rocky 1.2L.

GridOto.com - Mobil cc kecil ternyata perlu BBM oktan tinggi, begini penjelasannya.

Ada usulan pembatasan BBM subsidi Pertalite 90 tidak boleh digunakan mobil dengan kapasitas mesin (cc) di atas 2.000 cc.

Jadi mobil dengan mesin cc kecil di bawah 2.000 cc bisa mengonsumsi BBM Pertalite 90.

Padahal kalau dilihat sekarang cukup banyak lini produk mobil segmen menengah hingga premium menggunakan mesin cc kecil tapi dianjurkan pakai BBM oktan tinggi seperti minimal Pertamax 92 atau Pertamax Turbo 98.

Seperti yang diutarakan oleh Amiaw, pemilik bengkel spesialis Amiaw Motor Sport (AMS), Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Ilustrasi rasio kompresi mesin
Istimewa
Ilustrasi rasio kompresi mesin

Baca Juga: Mobil Rp 500 Juta dan Motor Rp 50 Juta Ke Atas Dilarang Beli BBM Subsidi. Berikut Penjelasannya

"Contoh mesin 1.500 cc Honda yang non-turbo atau turbo, juga mesin BMW 1.500 cc 3 silinder turbo," tuturnya.

"Mesin-mesin tersebut kapasitasnya kecil tapi output tenaganya besar," lanjutnya.

Untuk menghasilkan tenaga yang besar dari cc mesin kecil, Amiaw mengatakan mesin tersebut menggunakan high compression.

Dimensi ruang bakar yang kecil tidak bisa menyimpan energi yang besar saat pembakaran.

"Untuk bisa meningkatkan performa lebih tinggi dalam ruang bakar yang terbatas, ditingkatkan kompresinya dalam proses pemampatan bahan bakar dan udara," terang Amiaw.

Hasilnya kompresi mesin yang dihasilkan menjadi lebih tinggi.

Ilustrasi pembakaran di mesin bensin
newspress.co.uk
Ilustrasi pembakaran di mesin bensin

Baca Juga: Penting Pilih Oli Mesin Mobil Yang Tepat, Bisa Jaga Konsumsi BBM Irit

Meningkatknya kompresi yang dihasilkan mesin, butuh BBM oktan tinggi yang tahan terhadap tekanan tinggi di ruang bakar.

"Jika diisi BBM oktan rendah, nilai pembakaran mesin jadi tidak sempurna," ujar Amiaw.

Sebut saja gejala detonasi yang membuat mesin jadi ngelitik akibat bahan bakar tidak tahan terhadap kompresi tinggi sehingga meledak duluan sebelum timing kompresi.

"Pengapian juga jadi tidak sempurna, menghasilkan residu karbon yang membuat kotor bahan bakar," tekan Amiaw.

Editor : Dwi Wahyu R.

Oli Mesin Mobil Cepat Menguap, Ini Penyebab yang Perlu Diketahui

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa