Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Catatkan Laba Rp 1,2 Triliun, Adira Finance Targetkan Pembiayaan Tumbuh 25 Persen Untuk 2022

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Sabtu, 12 Februari 2022 | 14:18 WIB
Ilustrasi mobil baru
Aditya Pradifta/GridOto
Ilustrasi mobil baru

GridOto.com - Masa pandemi Covid-19 masih berlanjut, perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatatkan kinerja yang cukup positif pada 2021.

Adapun laba perusahaan naik sebesar 18,2 persen secara tahunan menjadi Rp 1,2 triliun pada tahun lalu.

Hal ini ditopang dengan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 25,9 triliun atau naik 39 persen Year over Yeay (YoY).

Meski begitu, piutang pembiayaan yang dikelola perusahaan tercatat masih mengalamin penurunan sebesar 8 persen dibanding tahun sebelumnya, menjadi Rp 40,4 triliun di 2021.

Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli mengatakan, tumbuhnya pembiayaan baru sepanjang 2021 disebabkan oleh adanya diskon PPnBM yang memang memberikan dampak cukup signifikan di industri otomotif.

"Diketahui pada 2020, kami sempat melakukan restrukturisasi pinjaman hingga Rp 19 triliun, namun keadaan jauh lebih baik, sudah banyak yang kembali ke normal dan hingga sampai akhir 2021 yang statusnya masih restrukturisasi di bawah Rp 100 miliar," ujar Hafid lewat daring, Jumat (11/2/2022).

Hafid pun mengungkapkan bahwa perusahaan telah berusaha memperbaiki kualitas dalam portofolionya.

Hal tersebut dapat terlihat dari restrukturisasi pinjaman yang dilakukan perusahaan yang tersisa Rp 34 miliar.

Sementara itu, dirinya juga menargetkan untuk 2022 pertumbuhan pembiayaan baru bisa mencapai 25 persen.

Pembiayaan baru yang dimaksud seperti kredit motor dan mobil, serta pinjaman multiguna seperti menjaminkan BPKP kendaraan.

Baca Juga: Adira Finance Raih Peningkatan Pembiayaan Kendaraan, Pemulihannya Karena Kebijakan PPnBM

Kemudian untuk piutang pembiayaan, Hafid menilai belum akan mencapai level di masa pra pandemi meskipun recovery tetap terus dilakukan.

Lanjut dari sisi pendanaan sendiri, total pinjaman eksternal perusahaan tercatat turun 34,8 persen YoY menjadi Rp 10,9 triliun.

Adapun total itu terdiri dari pinjaman bank, baik luar negeri maupun dalam negeri dan obligasi yang masing-masing memberikan kontribusi 45 persen dan 55 persen.

Senanda dengan Hafid, Direktur Keuangan Adira Finance, I Dewa Made Susila pun menambahkan bahwa tahun ini pihaknya juga sudah memiliki rencana untuk menambah sumber pendanaan.

Hal ini mengingat kebutuhan bisnis terkait penyaluran pembiayaan baru yang ditargetkan tumbuh sebesar 25 persen

Baca Juga: Pengendara Wajib Tahu, Sekarang Bisa Nyicil Motor Baru dan Jaminkan BPKB Lewat Aplikasi OVO

"Tahun ini ada rencana juga, kami akan evaluasi penerbitan obligasi dan sukuk," tukas Made.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa