Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Street Manners - Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan Pengendara Motor saat Melewati Turunan Curam

Naufal Shafly - Minggu, 6 Februari 2022 | 18:47 WIB
Ilustrasi turunan curam di Jembatan Eshima OhashiJepang
Tribuntravel.com
Ilustrasi turunan curam di Jembatan Eshima OhashiJepang

GridOto.com - Berkendara di jalanan menurun relatif lebih sulit dan berbahaya ketimbang jalanan datar.

Sebab, laju motor akan bertambah kencang saat berkendara di jalanan yang menurun, apalagi jika turunan yang dihadapi tergolong curam.

Lantas, bagaimana sih etika berkendara yang baik dan benar di turunan curam?

Menanggapi hal ini, Andry Berlianto selaku Instruktur Defensive Riding Global Defensive Driving Consulting (GDDC) memberikan penjelasannya.

Andry menyarankan, pengguna motor memahami terlebih dulu kondisi jalan yang akan dilaluinya tersebut.

"Bisa bertanya dengan orang yang pernah melalui jalan tersebut jika memang rute itu pertama kali bagi kita," ucap Andry saat dihubungi GridOto.com, Minggu (6/2/2022).

"Hal ini penting untuk mengetahui seberapa panjang dan seberapa curam turunannya," lanjut Andry.

Selanjutnya, bikers diminta untuk tidak panik ataupun gugup.

Sebab, panik atau gugup bisa membuat pengendara mengambil keputusan yang salah saat menghadapi situasi yang terjadi.

Baca Juga: Street Manners - Mengemudi di Jalan Tol Bikin Jenuh dan Mengantuk, Begini Cara Antisipasinya

Untuk pengguna motor sport, Andry menyarankan pengendara untuk menggunakan gigi rendah.

"Saat menggunakan gigi rendah kinerja rem akan terbantu dengan engine brake. Tutup gas untuk dapat efek engine brake tadi," jelasnya.

Pengguna motor sport juga disarankan tidak menekan tuas kopling.

Sebab menekan tuas kopling dapat menyebabkan motor meluncur secara bebas atau free wheel.

"Prilaku menekan kopling saat turunan ini berbahaya karena roda akan seperti meluncur dan engine brake tidak akan bekerja," ucapnya.

Selain itu pengendara juga disarankan untuk melihat jauh ke depan agar pandangan menjadi luas.

"Rem kaki tetap diinjak dengan cara lepas-tekan sebagai bagian penyeimbang jika jalur yang dilalui sedang padat atau macet," ujarnya.

"Jika diperlukan, turunkan kaki kiri sebagai penahan. Jangan turunkan kaki kanan karena kaki tersebut harus selalu ada di pedal rem," tutupnya.

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa