Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Beredar Pesan WhatsApp Kelangkaan BBM Gara-gara Kilang Balongan Terbakar, Ternyata Cuma HOAX, Simak Nih Penjelasan Pertamina!

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Senin, 29 Maret 2021 | 13:10 WIB
Kilang di Balongan, Indramayu milik PT Pertamina terbakar, Senin (29/3/2021).
Kompas.com
Kilang di Balongan, Indramayu milik PT Pertamina terbakar, Senin (29/3/2021).

GridOto.com - Beredar pesan WhatsApp yang mengatakan kalau meledaknya kilang minyak di Balongan, Indramayu, Jawa Barat milik PT Pertamina (Persero) akan menyebabkan kelangkaan BBM.

"Kemungkinan besar suplai bahan bakar akan mengalami kelangkaan di Pulau Jawa khususnya Jawa Barat. Segera isi full tank bahan bakar kendaraan anda dari sekarang," isi pesan WhatsApp yang beredar tersebut.

Menanggapi hal itu, Ifki Sukarya, Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional pun menegaskan kalau berita tersebut tidak lah benar.

"Itu cuma HOAX," ujar Ifki saat dikonfirmasi GridOto.com soal pesan WhatsApp yang beredar tersebut, Senin (29/3/2021).

Baca Juga: Kilang Minyak Balongan Kebakaran, Begini Penjelasan Dirut Pertamina

Sebagai informasi, dengan adanya insiden kebakaran kilang di Balongan, Indramayu, Jawa Barat tidak membuat kelangkaan pada stok BBM.

Direktur Logistik dan Infrastrutktur Pertamina, Mulyono, menegaskan bahwa stok BBM nasional aman usai kilang Balongan di Indramayu, Jawa Barat terbakar.

Berita HOAX BBM langka akibat kilang Balongan terbakar
Istimewa

"Stok gasoline tercatat masih ada 10,5 juta barel, dan diperkirakan cukup untuk 27-28 hari ke depan," ujar Mulyono dalam konferensi pers online, Senin (29/3/2021).

"Jadi tidak ada masalah untuk gasoline, karena permintaan 390 Mb atau 62,5 ribu kiloliter," sambungnya.

Baca Juga: Insiden Kebakaran Kilang Minyak di Balongan, Pertamina Pastikan Pasokan BBM ke Masyarakat Tetap Aman

Sementara itu, untuk stok solar saat ini tersedia 8,8 juta barel atau cukup untuk 20 hari ke depan.

Sedangkan untuk Aftur masih tersedia 3,2 juta barel atau cukup untuk 74 hari konsumsi.

ilustrasi pasokan BBM Pertamina
Pertamina
ilustrasi pasokan BBM Pertamina

"Jadi sekali lagi tidak perlu panik, stok sangat banyak. Ini karena kondisi belum normal (pandemi) jadi konsumsi belum banyak," tutur Mulyono.

Mulyono juga memaparkan kalau kilang Balongan melayani Balongan, Cikampek dan Plumpang.

Sedangkan untuk Plumpang disuplai melalui pipa, sehingga stoknya tidak tinggi.

Pasalnya, setiap saat bisa dipompa dari terminal BBM Balongan.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Kilang Pertamina RU VI Balongan Jadi yang Pertama Produksi Pertamax Turbo

Sementara untuk Plumpang sendiri stok gasoline cukup untuk 12-13 hari ke depan, dan solar 13 hari ke depan.

Sedangkan untuk Cikampek stok gasoline cukup untuk 13 hari dan solar 10 hari.

Lalu untuk Balongan stok gasoline cukup untuk di atas 10 hari, dan solar cukup untuk di atas 20 hari.

"Tadi sudah disampaikan kilangnya tidak ada masalah, normal shut down. Jadi produksi begitu kebakaran bisa ditangani, bisa langsung produksi lagi," sebut Mulyono.

Baca Juga: Baru Lagi! Pertamina Luncurkan Pertamax Turbo Standar Euro 4

Lebih lanjut, Mulyono mengungkapkan kalau pemadaman api kebakaran di kilang Balongan bisa sampai 5 hari.

"Pemadaman sekitar 4 sampai 5 hari, lalu perkiraan kehilangan produksi kilang sekitar 400 ribu barel. Kehilangan ini akan disuplai Cilacap dan kilang RDPU," tandasnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa