Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Banyak Penumpang Tidak Menjaga Jarak, Ini Permintaan YLKI ke BPTJ

Muhammad Mavellyno Vedhitya - Kamis, 18 Februari 2021 | 17:23 WIB
Pengawasan Protokol Kesehatan BPTJ pada TransJakarta
BPTJ
Pengawasan Protokol Kesehatan BPTJ pada TransJakarta

GridOto.com - Sejak awal masa pandemi Covid-19, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penerapan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan angkutan umum massal.

Untuk melihat sejauh mana konsistensi implementasi kebijakan tersebut, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama dengan Ombudsman Republik Indonesia dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) pun melakukan kerja sama.

Mereka melakukan kegiatan Monitoring Implementasi Protokol Kesehatan Pada Angkutan Umum Massal di Jabodetabek, yang dilaksanakan mulai tanggal 16 sampai dengan 18 Februari 2021.

Tulis Abadi, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), meminta BPTJ untuk meningkatkan pengawasan di terminal bus dan angkutan umum.

Baca Juga: Sehari Pemberlakuan PPKM, Begini Tanggapan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Soal Transportasi Umum

Menurutnya, di dua moda tersebut tingkat kepatuhan penumpangnya masih rendah terhadap penerapan protokol kesehatan.

“BPTJ harus melakukan pengawasan di terminal bus dan angkutan umum yang sifatnya reguler yang potensi pelanggarannya lebih besar ke antar kota. Seperti di Rambutan atau di Pulo Gadung dan yang lainnya," ujar Tulus saat Jumpa Pers Virtual BPTJ, Kamis (18/2/2021).

"Kami menduga tingkat kepatuhannya lebih rendah dibanding yang angkutan massal di Jabodetabek,” sambungnya.

Implementasi protokol kesehatan sejatinya telah diterapkan di semua moda, namun perlu peningkatan agar lebih bagus lagi. Khususnya, terkait aspek edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penularan Covid-19.

Baca Juga: Demi Urai Kemacetan di Puncak Bogor, BPTJ Akan Terapkan Sistem Ganjil-genap, Tapi…

Situasi pengawasan protokol kesehatan BPTJ pada TransJakarta
BPTJ
Situasi pengawasan protokol kesehatan BPTJ pada TransJakarta

“Karena ini menjadi hal yang yang sangat mendasar, sampai sekarang masih banyak yang menyepelekan atau menganggap virus ini tidak ada,” kata Tulus.

Tulus pun menyampaikan, diperlukan penegakan hukum untuk konsistensi menjaga jarak, khususnya saat di lapangan.

"Apabila konteksnya di Jabodetabek menggunakan masker, sudah hampir 100 persen mematuhinya. Akan tetapi dalam hal menjaga jarak, khususnya di lapangan, ini yang masih harus ditegaskan," tuturnya.

Selain itu, diperlukan pula upaya untuk peringatan kepada penumpang yang menggunakan masker medis nonstandar seperti masker scuba.

Baca Juga: Jumlah Penumpang di Terminal Bus Jabodetabek Meningkat Drastis Selama Libur Panjang, BPTJ Lakukan Ini

“Penting sekali karena apa gunanya kalau kita menggunakan masker tapi tidak standar, sehingga nanti tidak efektif dan bisa memicu penularan,” sebut Tulus.

Meski begitu, YLKI tetap mengapresiasi BPTJ yang telah melakukan upaya monitoring implementasi Protokol Kesehatan Pada Angkutan Umum Massal di Jabodetabek.

“Kami memberikan apresiasi atas upaya untuk memonitor sebagai bentuk konsistensi dan bentuk pengawasan yang memang harus dijalankan, agar terbangun kesadaran publik terhadap kepatuhan protokol kesehatan,” bilang Tulus.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa