Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kurangi Tekanan Angin Bikin Grip Ban Mobil Lebih Baik, Apa Benar?

Radityo Herdianto - Selasa, 20 Oktober 2020 | 13:00 WIB
Tekanan angin ban jangan dibawah standar
Tekanan angin ban jangan dibawah standar

GridOto.com - Kurangi tekanan angin bisa bikin grip ban mobil lebih baik, apa benar?

Mengurangi tekanan angin ban banyak dipercaya pemilik mobil untuk menambah grip, terutama saat musim hujan.

Tekanan angin yang lebih rendah sering dianggap membuat tapak ban lebih menempel di permukaan jalan yang basah saat musim hujan.

Rendy Kristiyadarmawan, Kepala Mekanik bengkel Nawilis Radio Dalam, Jakarta Selatan mengungkapkan tekanan angin ban mobil yang dikurangi tidak membuat grip lebih baik dari tekanan normal maupun kelebihan.

"Justru kalau dikurangi malah menyebabkan masalah baru yang bisa lebih parah," sebut Rendy kepada GridOto.com.

Gambaran tekanan angin pada ban motor, pada contoh paling kanan atau over inflated atau terlalu tinggi tekanan bannya menyebabkan tapak ban yang menyentuh ke aspal atau jalanan jadi lebih sedikit
Texas Tire Sales
Gambaran tekanan angin pada ban motor, pada contoh paling kanan atau over inflated atau terlalu tinggi tekanan bannya menyebabkan tapak ban yang menyentuh ke aspal atau jalanan jadi lebih sedikit

Baca Juga: Bahaya Aquaplaning Mengintai di Musim Hujan, Kenali Penyebabnya

Menurut Rendy, kurangnya tekanan angin membuat bagian tengah tapak ban jadi melengkung ke dalam.

"Kalau melengkung ke dalam otomatis tapak ban yang menyentuh jalan hanya di bagian ujung," ujar Rendy.

"Jadi area contact patch-nya berkurang, alur ban tidak bisa memecah genangan air, daya cengkeram ban juga menurun," tambah Rendy.

Lanjut Rendy, mengurangi tekanan angin juga berisiko membuat ban mobil mudah pecah.

Cek kondisi ban dengan alat ukur tekanan angin ban.
Advertorial
Cek kondisi ban dengan alat ukur tekanan angin ban.

Baca Juga: Ban Mobil Punya 'Got' yang Bikin Lebih Aman Nyetir Saat Musim Hujan

Karena konstruksi anyaman kawat dinding ban (sidewall) tidak tertopang baik oleh tekanan angin yang kurang sehingga cenderung lentur.

"Ketika kena hantaman atau benturan, anyaman kawat sidewall mudah putus dan ban mobil bisa pecah," jelas Rendy.

"Kalau kelebihan tekanan angin, tapak ban tetap bisa menempel baik karena beban dari mobil dan konstruksi ban lebih kuat," tutup Rendy.

Editor : Dwi Wahyu R.

Recall Chery Omoda 5 di Indonesia, Kenapa GT dan E5 Tidak Kena?

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa