GridOto.com - Mobil dengan transmisi manual masih menggunakan pedal kopling yang dioperasikan dengan kaki.
Kopling juga harus dilakukan pengecekan dan yang terpenting setelannya harus sesuai.
Setelan kopling tidak boleh salah karena bisa berakibat fatal bagi komponen kopling.
Kerap kali, pemilik mobil juga melakukan penyetelan ketinggian pedal kopling.
Namun, penyetelan ini kadang tidak memperhatikan apakah komponen kopling dalam keadaan bebas atau tidak.
/photo/2019/08/14/136159625.jpeg)
Baca Juga: Kampas Kopling Mobil Manual Mulai Habis, Gejalanya Seperti Ini
"Menyetel pedal kopling itu harus hati-hati dan jangan sampai kopling tertarik yang berakibat kampas kopling tidak pas menempel di flywheel," buka Bambang Supriyadi, Product Improvement Head Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
"Masalah yang muncul akibat setelan pedal kopling itu bisa bikin habis kampas kopling lebih cepat," sebutnya.
Karena bila mobil berjalan, putaran mesin tidak tersalur sempurna ke bagian transmisi.
Tenaga mobil akan menurun drastis karena kopling yang menggantung akibat setelan pedal kopling yang salah.
Tidak hanya kampas kopling yang habis, tapi juga biasanya akan tercium bau hangus.
/photo/2019/08/14/1599876902.jpeg)
Baca Juga: Ternyata Begini Efek Kampas Kopling Transmisi Matik Mulai Habis
Bau hangus ini tercium diakibatkan gesekan kampas kopling yang terus menerus.
"Sebaiknya untuk setelan kopling jangan sembarangan dan dilakukan oleh mekanik yang mengerti," tambahnya.
Jangan sampai hanya karena setelan pedal kopling yang salah membuat kampas kopling ganti lebih cepat.
| Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR