Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Fitur-fitur Canggih di Mobil yang Ternyata Diadopsi dari Teknologi Roket NASA

Laili Rizqiani - Minggu, 6 September 2020 | 13:05 WIB
Empat teknologi roket NASA yang diadopsi jadi fitur mobil
Kolase GridOto.com
Empat teknologi roket NASA yang diadopsi jadi fitur mobil

GridOto.com - Sebagai badan penerbangan dan penelitian luar angkasa, National Aeronautics and Space Administration (NASA) tentu memiliki beragam teknologi mutakhir.

Teknologi yang diterapkan pada roket NASA tidak jarang menginspirasi, dan akhirnya diterapkan pada kendaraan di jalan raya untuk memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.

Melansir TheDrive.com, ada empat teknologi roket NASA yang diadopsi untuk menjadi fitur-fitur di mobil, apa saja?

Baca Juga: NASA Keluarkan Mobil Listrik, Setiap Bannya Dapat Diputar 180 Derajat

1. Tire Pressure Sensors (Sensor Tekanan Ban)

Saat melakukan misi penerbangan roket, perlu memastikan untuk pesawat luar angkasa itu bisa mendarat dengan sempurna.

Pada tahun 1990-an, NASA mengontrak perusahaan elektronik untuk mengembangkan sensor tekanan ban jarah jauh.

Saat ini, turunan dari sensor tersebut telah diterapkan pada kebanyakan ban mobil di seluruh dunia yang bisa mencegah ban meledak akibat tekanan rendah.

Baca Juga: Tekanan Ban Jangan Diabaikan, Perhatikan Hal Ini Saat Periksa Sendiri

2. Foil Heat Insulation (Foil Penahan Panas)

Kemudi pada mobil balap seperti F1 atau NASCAR bisa menjadi tempat yang sangat panas.

Hal ini tentu karena tak jarang balapan dilakukan pada cuaca yang panas.

Pada tahun 1990-an, Bobby Allison, seorang pembalap NASCAR melakukan tour di Kennedy Space Center.

Ketika ia diberitahu tentang foil penahan panas pada roket NASA, ia terpikir untuk mengadopsi teknologi tersebut pada mobil balapnya.

ia memasang foil tersebut pada Ford Thunderbird dan berhasil mencatatkan penurunan suhu hingga 10 derajat Celcius.

Baca Juga: Kelam! Ternyata Sejarah NASCAR Diawali dari Ajang Balap Antar Penjual Miras

3. Seat Ergonomics

Ketika penerbangan luar angkasa Skylab tahun 1973, postur tubuh astronot diteliti untuk dapat mengembangkan tempat duduk yang lebih nyaman untuk tahun-tahun berikutnya.

Hal ini akhirnya diadopsi Nissan pada Altima 2013 yang memiliki kursi "Zero gravity".

Pengembangan jok zero gravity di Nissan Kicks untuk mengurangi rasa lelah
Nissan Global
Pengembangan jok zero gravity di Nissan Kicks untuk mengurangi rasa lelah

Nissan mengklaim teknologi kursi ini bisa membantu mengurangi beban pada tulang belakang dan otot, serta meningkatkan aliran darah.

Fitur jok Zero Gravity ini juga diterapkan pada compact SUV terbaru Nissan yakni All New Nissan Kicks e-POWER.

Baca Juga: Nissan Kicks e-Power Pakai Jok Zero Gravity, Apa Keuntungannya?

4. Advanced Air Filtration (Filter Udara Tingkat Lanjut)

Seorang pembalap NASCAR bernama Rick Mast memutuskan untuk berhenti dari dunia balap pada 2003 lalu karena alasan kesehatan.

Ia mengaku mengalami masalah kesehatan, karena terlalu banyak menghirup karbon monoksida dari knalpot mesin.

Sebuah perusahaan transportasi yang berbasis di Amerika, Penske, akhirnya menemukan proyek NASA untuk mengatasi masalah ini.

Teknologi filter udara ini tidak pernah dipakai dalam roket NASA, akhirnya diterapkan pada mobil balap NASCAR hingga saat ini.

Editor : Muhammad Ermiel Zulfikar
Sumber : The Drive

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa